Menguji Komitmen Calon Pemimpin Halmahera Selatan
“Semrawut Pembangunan Di Pulau Obi”
Namun sepanjang perjalanan saya agak terhibur dengan melihat beberapa tiang PLN dan kabelnya yang sudah terpasang.
Perjalanan kami memang sulit untuk di lalui karena kecilnya jalan yang kami lewati (Hanya ukuran satu motor) sehingga kami tiba sudah malam hari.
Di beberapa bulan lalu saat kontestasi Pemilu bulan Februari, saya kembali ke desa Bobo untuk menggunakan Hak pilih sebagai warga negara yang baik.
Dalam pantauan saya, tidak banyak yang berubah dari pembangunan di sana sekitar tiga tahun lalu saya lewati. Bahkan tiang PLN yang waktu terpasang dengan baik, kini tidak lagi terurus dan sungguh sangat terbengkalai.
Ada yang sudah roboh ditindih pohon kelapa, ada pula yang kabelnya berada di bibir pantai tersapu ombak setiap hari.
Yaah begitu memprihatinkan pembangunan di sebuah pulau yang memiliki perusahaan nikel terbesar ke dua di Indonesia ini.
Saat wacana pembangunan jalan lingkar Pulau Obi mulai berkembang karena Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 109 tahun 2020 di teken untuk percepatan pembangunan Proyek Strategis Nasional, memberikan euforia dan kesan positif pada masyarakat Obi.
Karena telah membayangkan nyamannya mengelilingi pulau Obi yang tanpa kendala jalan rusak lagi. Mungkin waktu itu, banyak masyarakat telah memikirkan strategi bisnis karena sangat dimudahkan oleh akses jalan yang akan segera di bangun.
Baca Halaman Selanjutnya..
Komentar