Pilkada dan Ancaman Politik Identitas

Berita-berita yang mengandung unsur provokasi atau memecah belah harus dihindari. Sebaliknya, media harus mempromosikan nilai-nilai keberagaman dan pentingnya kerukunan dalam Pilkada.

Ketiga, tokoh-tokoh masyarakat dan pemimpin agama juga memiliki peran penting dalam menjaga keberagaman. Mereka harus menjadi contoh dalam mempromosikan toleransi dan menghindari politik identitas.

Dengan keteladanan mereka, masyarakat akan lebih mudah menerima dan mengadopsi nilai-nilai keberagaman.

Identitas Tidak Menjamin Kompetensi

Identitas calon pemimpin sering kali digunakan sebagai alat untuk meraih dukungan suara. Namun, identitas tidak dapat dijadikan ukuran untuk menilai kapabilitas dan integritas seseorang.

Seorang pemimpin yang dipilih berdasarkan identitas saja berisiko besar tidak memiliki kemampuan yang dibutuhkan untuk memimpin daerah.

Akibatnya, ketika menghadapi tekanan dan godaan dari pihak-pihak yang ingin memanfaatkan kekuasaan, mereka cenderung tidak mampu bertahan dan justru terjerumus ke dalam praktik-praktik korupsi.

Baca Halaman Selanjutnya..

Selanjutnya 1 2 3 4 5 6 7

Komentar

Loading...