Pilkada dan Ancaman Politik Identitas

Ancaman terhadap Budaya dan Identitas Keberagaman

Politik identitas tidak hanya mengancam stabilitas sosial, tetapi juga merusak budaya dan identitas keberagaman yang telah lama mengakar di Maluku Utara.

Nilai-nilai keberagaman yang dijunjung tinggi oleh masyarakat dapat terkikis oleh narasi-narasi politik yang memecah belah. Ini adalah ancaman serius terhadap warisan budaya yang telah dibangun oleh nenek moyang kita.

Maluku Utara sebagai daerah kesultanan memiliki sejarah panjang dalam menyatukan berbagai golongan. Kesultanan Ternate dan Tidore, Bacan dan Jailoli, telah lama menjadi simbol kerukunan dan persatuan di antara berbagai kelompok etnis dan agama.

Namun, politik identitas dapat merusak warisan ini dengan memperkuat perbedaan daripada persamaan. Untuk menghadapi ancaman politik identitas dalam Pilkada Maluku Utara, diperlukan langkah-langkah konkret yang melibatkan semua pihak.

Pertama, pendidikan dan kesadaran masyarakat harus ditingkatkan. Masyarakat perlu diberikan pemahaman tentang pentingnya keberagaman dan bahaya politik identitas. Pendidikan tentang nilai-nilai toleransi dan kerukunan harus diperkuat, terutama di kalangan generasi muda.

Kedua, peran media tidak kalah penting dalam membangun narasi yang positif tentang keberagaman. Media harus bertanggung jawab dalam menyajikan informasi yang objektif dan tidak memihak.

Baca Halaman Selanjutnya..

Selanjutnya 1 2 3 4 5 6 7

Komentar

Loading...