Pilkada dan Ancaman Politik Identitas

Padahal jika ini ditelisik lebih jauh, hanyalah strategi yang digunakan kelompok berkepentingan untuk meraih dukungan dengan mengedepankan identitas suku, agama, atau kelompok tertentu.

Sayangnya ini sangatlah rawan memecah belah masyarakat dan menciptakan ketegangan di antara kelompok-kelompok yang berbeda. Dalam konteks Pilkada, politik identitas dapat berdampak negatif pada berbagai aspek.

Pertama, politik identitas dapat memecah belah masyarakat yang sebelumnya hidup dalam kerukunan. Ketika calon pemimpin menggunakan isu identitas untuk memenangkan suara, mereka sering kali mengabaikan kebutuhan dan kepentingan bersama.

Hal ini dapat mengakibatkan polarisasi di masyarakat, di mana kelompok-kelompok yang berbeda saling berhadap-hadapan. Kedua, politik identitas dapat menghambat pembangunan.

Ketika pemimpin terpilih lebih fokus pada identitas kelompok tertentu daripada kepentingan bersama, program-program pembangunan yang seharusnya bermanfaat bagi seluruh masyarakat dapat terabaikan.

Sebagai contoh, program kesehatan, pendidikan, dan infrastruktur mungkin tidak mendapatkan perhatian yang cukup karena perhatian lebih terfokus pada isu-isu identitas.

Baca Halaman Selanjutnya..

Selanjutnya 1 2 3 4 5 6 7

Komentar

Loading...