Bahaya Paska Tambang Nikel di Maluku Utara

Sejarah kelam akan berulang, dulunya Pulau Gebe merupakan pulau primadona nikel bak kota metropolitan di pulau kecil.

Ketika tambang nikel ditutup, pengangguran meningkat, layanan Pendidikan dan kesehatan menurun, perubahan pola hidup dan rendahnya kesejateraan masyarakat (Abubakar dan Karim, 2011).

Kedua, kerusakan lingkungan daratan dan pesisir. Penggundulan hutan untuk eksploitasi material nikel merusak lingkungan di darat. Hutan dibabat, flora dan fauna daratan terdegradasi.

Fungsi hutan sebagai penyangga alami laju sedimentasi dan area penyerapan air hilang, akibatnya kualitas air menurun dan volume air berkurang yang berujung pada krisis air.

Sedimentasi di perairan tinggi, membunuh ekosistem terumbu karang berdmapak pada hilangnya berbagai sumber pangan warga. Ketiga, kualitas pendidikan dan kesehatan menurun.

Pendapatan menurun akibat PHK diproyeksikan menyebabkan sulitnya pemenuhan biaya pendidikan anak-anak. Disisi lain, rendahnya kualitas udara mengakibatkan banyak masyarakat yang mengidap penyakit ISPA dan lain-lain.

Hal ini menjadi indikator bahwa kualitas kesehatan masyarakat lingkar tambang bermasalah. Keempat, tingkat kesejahteraan menurun. Kelima, angka kemiskinan meningkat terutama pada masyarakat lingkar tambang.

Baca Halaman Selanjutnya..

Selanjutnya 1 2 3 4 5

Komentar

Loading...