(Refleksi Hari Jadi Kota Ternate Ke -774)
Antara Narasi dan Aksi

Oleh : Fachry Nahar, S.Ag,. MM
(Abna Alkhairaat Kalumpang Ternate, Mantan Aktivis HMI Cabang Ternate 1996-2001. ASN pada INSPEKTORAT Kota Ternate)
“Jejak Kota Rempah Pernah Menciptakan Peradaban Masa Lalu, Dengan Menjadikan Ternate Sebagai Kota Rempah Adalah Cara Memelihra dan Melestarikan Tradisi Sebagai Investasi Masa Depan”. DR. Kasman Hi Ahmad, M. Pd, (Ketua Orwil ICMI Maluku Utara dan Wakil Bupati Terpilih Kab. Halmahera Utara Perode 2024-2029).
Ternate sebagai kota rempah sudah dikenal lama semenjak era Mesopotamia, produk cengkeh Maluku Utara telah memasuki Afrika Utara untuk dipergunakan sebagai bahan baku Mumi raja-raja Mesir Kuno oleh Dr. Christian Frans van Frassen seorang ilmuan dari Universitas Leiden yang menulis disertasinya tentang Ternate.
Melalui perdagangan rempah, Ternate telah dikenal dunia sebagai Global Touch yang merupakan jalur globalisasi perdagangan dunia pertama yang secara terminologis dikenal dengan jalinan Jalur Sutera (The Spices Road).
Yang pertama kali dikemukakan oleh seorang geografis berkebangsaan Jerman Baron Ferdinand van Richthofen mendeskripsikan bagaimana Ternate sebagai titik central (titik nol jalur rempah) lalu lintas jalur perdagangan dan hubungan antar bangsa.
Sebagai kota rempah dengan sejarah yang gemilang dan spektakuler mampu membentangkan ekspansi perdagangan hampir menguasai sebagian belahan dunia harus menjadi titik balik kekuatan moral (moral force), untuk mendorong kekuatan sejarah kejayaan masa lalu menjadi pemicu (Trigger) pemantik masa depan.
Prof Yudi Latif dalam kegiatan bedah buku Mozaik Rempah yang di insiasi oleh Orwil ICMI Maluku Utara dalam sesi diskusi mengatakan bahwa kekuatan sejarah masa lalu Ternate Maluku Utara sebagai Kota Rempah tidak sebatas pada mainstreem reproduski pencapaian pada masanya dengan eforia.
Namun harus diorientasikan pada semangat yang mendinamisir kekuatan kolektif untuk mengorkestrasi konstruksi masa depan dengan mempelajari gagasan besar sebagai inspirasi dan motivasi untuk memobilisasi kekuatan kejayaan yang mendorong inovasi, kreasi dan daya saing generasi saat ini menuju kejayaan dan pencapaian masa depan.
Baca Halaman Selanjutnya..
Komentar