Survei Pilgub Maluku Utara: Sherly-Sarbin Unggul, Disusul Husain-Asrul 

Choel Mallarangeng, Konsultan Politik Paslon Sherly Sarbin. (Foto: Narto malutpost.com)

Ternate, malutpost.com -- Lembaga Survei Indikator merilis hasil survei simulasi elekatabilitas Pilgub Maluku Utara tahun 2024. Dalam survei tersebut, pasangan calon (Paslon) Gubernur dan Wakil Gubernur, Sherly Tjoanda dan Sarbin Sehe (Sherly-Sarbin) unggul dari tiga paslon lain.

Hasil survei tersebut menunjukan paslon Sherly-Sarbin dengan nomor urut 4 di angka 40,7 persen, kemudian paslon nomor urut 1 Husain-Asrul 20,7 persen, paslon nomor 2 Aliong-Sahril 10,4 persen, paslon nomor urut 3 Muhammad Kasuba-Basri Salama pada posisi 15,5 persen.

Konsultan Politik Paslon Sherly-Sarbin, Choel Mallarangeng mengatakan, hasil survei tersebut menjawab teka-teki yang selama ini tidak diketahui, karena adanya pergantian Benny Laos ke Sherly-Sarbin.

"Kita baru saja lihat perolehan angka survei, bahwa saat ini paslon nomor urut 1 Husain-Asrul 20,7 persen, paslon nomor 2 Aliong-Sahril 10,4 persen, paslon nomor urut 3 Muhammad Kasuba-Basri Salama 15,5 persen dan paslon nomor 4 Sherly-Sarbin berada pada 40,7 persen," kata Choel Mallarangeng, kepada sejumlah wartawan, Minggu (10/11/2024).

Lanjut dia, bahwa yang tersisa hanya 12 persen penduduk yang belum menentukan pilihan atau tidak menjawab pada saat survei untuk Pilgub Maluku Utara tahun 2024.

"Jadi memang pernyataan yang sangat ditunggu-tunggu publik termasuk timses adalah apakah pergantian Benny Laos ke Sherly itu menaikkan suara atau sama saja ataukah cenderung turun. Nah nari ini secara empirik berdasarkan temuan yang didapat oleh lembaga survei indikator bahwa bukan saja bulan lalu untuk Benny Laos itu sama. Tapi mala lebih meledak naik," ujarnya.

Kenaikan hasil survei, kata dia, diiringi dengan menurunnya ketiga paslon lain. Menurutnya hal itu adalah fakta yang harus disikapi secara normatif saja. Selain itu fakta survei kata dia, adalah potret menangkap tanggal terakhir ke masa lalu.

"Dia bukan potret tanggal 28 Oktober ke masa depan pada tanggal 27 November, tentu tidak. Tetapi ada yang namanya tren naik atau kadang kita sebut sebagai momentum positif. Dalam hal ini tiga paslon terlihat mengalami tren negatif dan satu paslon mengalami tren positif. Biasa tren itu bisa dijadikan alat prediksi," pungkasnya. (nar)

Komentar

Loading...