Gunung Ibu di Halmahera Barat Berstatus Level III Siaga, BPBD Maluku Utara Keluarkan Himbauan Ini

Erupsi Gunung Ibu pada tanggal 8 Mei 2024 pukul 01.58 WIT.

Ternate, malutpost.com -- Aktivitas gunung Ibu, Kabupaten Halmahera Barat, Maluku Utara saat ini masuk level III siaga. Ini sesuai rilis yang dikeluarkan Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Kementerian ESDM pada tanggal 08 Mei 2024.

Perkembangan terakhir, aktifitas gunung Ibu terjadi peningkatan dan ini sudah terjadi sejak 16 April hingga 8 Mei 2024.

Secara visual, terlihat jelas gunung Ibu saat ini ditutupi kabut tebal. Bahkan  asap kawah utama berwarna putih dan kelabu dengan intensitas tipis, sedang hingga tebal tinggi terjadi sekitar 100 sampai 3.500 meter dari puncak. Cuaca cerah hingga hujan, angin lemah sampai sedang terus bergerak ke arah utara, timur laut, tenggara, selatan, barat daya, dan barat laut.

Dalam periode ini, gunung Ibu sudah terjadi erupsi yang cenderung lebih tinggi dibanding biasanya. Pada tanggal 8 Mei 2024 pukul 01.58 WIT, terjadi erupsi dengan kolom erupsi  kuang lebih 2.000 meter di atas puncak. Kabut berwarna kelabu dengan intensitas tebal condong bergerak ke arah timur dan tenggara.

Pada erupsi ini, teramati sinar api dan petir. Suara gemuruh terdengar hingga ke pos PGA Ibu. Periode 16 April hingga 8 Mei 2024, aktivitas gempa yang tercatat di gunung Ibu yaitu 130 kali gempa letusan, 8 kali gempa guguran, 1.445 gempa hembusan, 53 kali gempa harmonik, 9 kali gempa tornillo, 6.742 kali gempa vulkanik dangkal, 116 kali gempa vulkanik dalam, 15 kali gempa tektonik lokal, 231 kali gempa tektonik jauh dan 1 kali gempa terasa.

Kepala Pelaksana BPBD Maluku Utara, Fehby Alting mengatakan, berdasarkan hasil pengamatan, analisis data visual maupun instrumental yang dilakukan
petugas pos pemantau Gunung Ibu, tingkat aktivitas dinaikan dari level II (waspada) menjadi level III (siaga) terhitung mulai tanggal 8 Mei 2024.

Maka BPBD Provinsi Maluku Utara menghimbau dan merekomendasikan ke BPBD Kabupaten Halmahera Barat untuk dapat melakukan koordinasi dengan pihak-pihak terkait dalam mengantisipasi kemungkinan terjadi letusan gunung ibu. Upaya yang harus menjadi perhatian yakni mempersiapkan sumber daya dan terus melakukan pemantauan melalui pos PGA Ibu Halmahera Barat atau PVMG di Bandung.

"Kepada masyarakat Halmahera Barat dan pengunjung wisatawan diimbau agar tidak beraktivitas, mendaki dan mendekati kawah di radius 3 km,"kata Fehby Alting dalam imbauan yang diterima malutpost.com, Kamis (9/5/2024).

"Perluasan sektoral berjarak 5 km ke arah bukaan kawah di bagian utara dari kawah aktif gunung Ibu tepatnya desa Duono, Tokuoko, Goin, Togorebasung, Sangajinyeku, Toguis, Todoke dan Barona,"tambah Fehby.

Lanjut Fehby,  warga di desa di sekitar kaki gunung Ibu juga diminta supaya menggunakan masker penutup hidung-mulut dan kaca mata. Ini harus digunakan saat dibutuhkan supaya terhindar dari bahaya abu vulkanik pada sistem pernapasan dan iritasi mata.

"Kami terus memantau perkembangan terkini aktivitas gunung Ibu melalui saluran terpercaya dan tidak terpengaruh dengan informasi yang menyesatkan,"tandasnya.(nar/aji)

Komentar

Loading...