Bidang Perdesaan jadi Prioritas Nasional di RPJMN 2025-2029
Jakarta, malutpost.com -- Bidang perdesaan jadi prioritas nasional ke-6 (PN 6) dalam rancangan awal RPJMN tahun 2025-2029. Yaitu membangun dari desa dan dari bawah untuk pemerataan ekonomi dan pemberantasan kemiskinan sesuai dengan misi Asta Cita Presiden terpilih yang ke-6.
Selain itu, pembangunan perdesaan masuk dalam program hasil terbaik (program unggulan) yang ke-7, yaitu melanjutkan pembangunan infrastruktur desa, Bantuan Langsung Tunai (BLT), dan menyediakan rumah murah bersanitasi baik untuk yang membutuhkan.
Hal ini diungkapkan Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Kemendes PDTT) Taufik Madjid dalam Rapat Pimpinan Paripurna di Operational Room Kantor Kalibata, Rabu (7/8/2024)
Taufik mengatakan sasaran pembangunan perdesaan tahun 2025-2029 adalah mewujudkan kemandirian desa, yang diukur dengan persentase desa mandiri melalui Indeks Desa.
"Dalam rancangan RPJMN 2025-2029 pembangunan perdesaan juga diarahkan untuk mendukung wilayah perkotaan baik wilayah metropolitan maupun IKN serta mendorong tumbuhnya pusat-pusat pertumbuhan baru," kata Taufik.
Pembangunan daerah tertinggal/daerah afirmasi/daerah lambat tumbuh diarahkan untuk pemenuhan layanan dasar, peningkatan kualitas SDM, peningkatan produk unggulan daerah dan konektivitas antar wilayah.
Dalam pembahasan RPJMN 2025-2029 bidang perdesaan termasuk kawasan transmigrasi, Kementerian PPN/Bappenas melibatkan Kementerian Desa PDTT. Saat ini sudah disepakati 45 kawasan transmigrasi yang akan menjadi prioritas nasional.
Sedangkan kawasan perdesaan yang akan menjadi prioritas nasional sudah disepakati indikasinya sebanyak 24 kawasan perdesaan.
Baca Halaman Selanjutnya..
Komentar