Perayaan Wisuda Mahasiswa di Ternate “Agak Lain”

Perayaan yang Bijaksana
Tak ada undang-undang ataupun aturan yang melarang seorang mahasiswa merayakan momentum wisudanya. Hanya saja perlu untuk diingat ketika seorang mahasiswa dinyatakan resmi sebagai sarjana seketika ia memikul tanggung jawab sebagai kelompok terdidik.
Ciri dari seorang yang terdidik ialah selalu memancarkan sikap yang bijaksana. Oleh karena itu seorang sarjana seharusnya mepertimbangan banyak hal ketika hendak melakukan sesuatu termasuk dalam perayaan wisuda.
Penulis amat mengkritisi perayaan wisuda yang digelar secara berlebihan seperti perayaan dalam tajuk pesta dan joget (baronggeng).
Sudah menjadi rahasia umum bagi sebagian besar masyarakat Ternate menganggap pesta dan joget (baronggeng) adalah dua hal yang tak dapat dipisahkan.
Perayaan seperti ini sangat tidak mencerminkan sikap yang bijaksana bagi seorang yang katanya terdidik. Ada banyak kerugian yang dirasakan tatkala wisuda dirayakan dalam tajuk pesta dan joget (baronggeng).
Pertama, banyak masyarakat yang mengalami kerugian seperti anak kecil yang tak bisa tidur nyenyak akibat dari volume musik yang besar.
Perlu untuk diketahui bersama bahwa setiap anak membutuhkan situasi dan kondisi yang ideal dalam pertumbuhannya maka aspek ini harus menjadi bahan pertimbangan bagi seorang wisudawan.
Baca Halaman Selanjutnya..
Komentar