“Menggugat Represifitas Tambang dan Aparat”
Suara yang Dihempas

Oleh: Muhammad Hatta Abdan
(Mahasiswa Bahasa dan Sastra Indonesia Universitas Khairun Ternate)
Industri ekstraktif yang menjalar di beberapa kabupaten dan provinsi di Indonesia hari ini telah dengan nyata melahirkan berbagai macam bentuk penindasan dan penghisapan yang demikian masif di tubuh kehidupan sosial dan budaya masyarakat.
Pertambangan tak benar-benar diharapkan sebagai pendongkrak ekonomi rakyat, justru yang akan selalu diberikan oleh pertambangan yang berwatak kapitalis ini hanyalah kerusakan ekologi, perampasan ruang hidup, dan yang tak luput juga adalah konflik yang selalu menginjak hak-hak masyarakat adat dan petani ke dasar yang begitu bejat.
Proyek strategis nasional dan hilirisasi nikel yang digalakkan oleh negara dengan kedok pertumbuhan ekonomi rakyat hari ini hanyalah pembohongan belaka, bukan kepentingan rakyat yang diutamkan diproyek besar ini, tapi untuk kepentingan oligarki tambang dan korporasi kapitalis.
Hari ini kita hanya menjadi orang-orang pinggiran yang makin terpinggir oleh aktivitas pertambangan yang menjarah hak-hak kehidupan kita. Inilah yang terjadi di negara ini, banyak izin usaha pertambangan yang hendak bercokol di beberapa wiliayah di negeri ini semuanya adalah kepunyaan elite oligarki dan korporasi.
Hal ini, menjadi acaman bagi hutan, laut, dan sungai serta makhluk hidup yang bergantung pada alam. Ruang hidup kita dijadikan alat vital keuntungan yang dikeruk secara masif di bawah pengawalan aparat dan negara yang tak lagi berpihak kepada kita.
Maluku Utara juga menjadi objek strategis yang dihendak dijamah oleh negara dengan industri pertambangan, Halmahera Timur dan Halmahera Tengah adalah bukti nyata akan adanya tambang yang bercokol, seperti yang pernah dirilis oleh JATAM.
Eksploitasi alam dan tenaga buruh selalu dihidupkan oleh sistem industri ekstraktif dengan begitu kejam, seolah alam dan buruh adalah mesin yang bisa dibongkar dan dihisap begitu saja tanpa memikirkan sedikit pun hak dan keberlanjutan kehidupan manusia dan alam di tahun-tahun yang akan datang.
Baca Halaman Selanjutnya..
Komentar