Akademisi Unkhair Sebut Aksi Penolakan Aktivitas Tambang PT Position Bukan Premanisme 

Dr. Muammil Sun’an. (Istimewa)

Ternate, malutpost.com -- Langkah Polda Maluku Utara menetapkan 11 orang warga Desa Maba Sangaji, Kabupaten Halmahera Timur sebagai tersangka karena diduga membawa senjata tajam saat aksi demo di PT Position tuai komentar dari akademisi Unkhair Ternate, Dr. Muammil Sun’an.

Muammil juga tegas tidak sepakat dengan kata premanisme yang dialamatkan kepada para pendemo atau warga yang datang ke perusahaan tambang tersebut untuk menyampaikan protes.

"Kalau warga melakukan pembantaian kepada perusahaan dan atau kelompok tertentu maka wajar dikatakan premanisme. Tapi kalau tidak ada pembantaian yang dilakukan, maka tidak bisa dikatakan tindakan itu adalah premanisme," tegas Muammil, kepada malutpost.com, Rabu (21/5/2025).

"Artinya kalau warga hanya melakukan Pemalangan aktivitas tambang dan membawa senjata tajam, tapi tidak ada pembantaian maka tidak bisa dikatakan premanisme. Intinya, kalau tidak ada konflik fisik menggunakan senjata tajam, berarti tidak premanisme," sambungnya.

Selain itu, tenaga Mengajar Administrasi Negara di Unkhair Ternate ini meminta Pemda Kabupaten Halmahera Timur untuk berkoordinasi dengan Polda dan PT Position agar masalah ini terselesaikan.

"Walaupun mereka (warga yang demo) tidak masuk dalam wilayah lingkar tambang, tapi mereka menuntut atas pencemaran air sungai yang mengalir ke desa atau perkebunan akibat dari aktivitas tambang PT Position," tandas Muammil Sunan. (one)

Komentar

Loading...