Tiga Jemaah Calon Haji Asal Halmahera Selatan Ditunda Keberangkatan ke Tanah Suci karena Sakit

Makassar, malutpost.com - Tiga jemaah calon haji kelompok terbang (Kloter) 15 asal Kabupaten Halmahera Selatan (Halsel), Maluku Utara, Embarkasi Makassar, terpaksa ditunda keberangkatan ke Jeddah, Arab Saudi pada pukul 14.00 WITA hari ini.
Penundaan ini karena ketiganya harus menjalani perawatan intensif akibat kondisi kesehatan melemah, sehingga dirujuk ke Rumah Sakit Tajuddin Chalid Kota Makassar pasca mereka tiba pada Sabtu (10/5/2025) kemarin.
Tiga jemaah tersebut atas nama Daud Muhammad (86), Taher Ahmad (72) dan Arfina Amirudin Bunsunai (64).
"Hasil pemeriksaan kesehatan terhadap jemaah kloter 15 mengharuskan tiga jemaah perlu dirujuk ke Rumah Sakit Tajuddin Chalid Makassar. Di mana saat ini ketiga jemaah itu masih dalam perawatan. Tapi, berdasarkan hasil evaluasinya, ketiga jemaah ini diputuskan tidak dapat ikut berangkat sesuai jadwal kloternya pada hari ini dan ditunda ikut keberangkatan kloter 17 pada Selasa (13/5/2025) pukul 07.30 WITA," ujar Koordinator Seksi Kesehatan Panitia Penyelenggara Ibadah Haji Daerah (PPIHD) Malut dr. Rosita Alkatiri, Minggu (11/5/2025).
Dia menjelaskan, untuk jemaah atas nama Arfina (64) sudah dilakukan transfusi dua kantong darah hingga hemoglobin atau Hb-nya sudah kembali normal. Dengan begitu, yang bersangkutan kemungkinan bisa kembali ke wisma Asrama Haji Sudiang pada Senin (13/5/2025) besok.
Sementara Taher (72) masih dalam perawatan dan baru bisa dipastikan kondisinya dapat ikut keberangkatan kloter 17 atau tidak pada Senin (12/5/2025) pagi.
Sedangkan Daud (86) juga masih dirawat secara intensif karena kondisi kesehatannya drop saat pemeriksaan kesehatan pada Sabtu (10/5/2025) siang. Sehingga yang bersangkutan dibawa ke RS Tajuddin untuk dirawat lebih lanjut.
Yang bersangkutan sebelumnya juga sempat dirawat di RSUD Chasan Boesoirie (ChB) Ternate karena aktivitas makannya kurang baik. Bahkan, setelah tiba pada Sabtu (10/5/2025) pagi, yang bersangkutan masih fit. Namun, saat dilakukan pemeriksaan kesehatan pada siangnya, kesadarannya mulai menurun.
"Alhamdulillah tadi malam (Sabtu, 10/5/2025), Pak Daud sudah kembali sadar penuh. Tapi, karena makannya kurang baik, maka masih perlu dirawat. Sehingga dokter penanggungjawab menahannya untuk mendapat perawatan lebih baik. Mohon doanya, mudah-mudahan Pak Daud dan Pak Taher bisa ikut keberangkatan kloter 17 pada Selasa (13/5/2025) nanti," terang Rosita.
Walau begitu, kata dia, tiga jemaah yang ditunda keberangkatan ini, belum bisa dipastikan ikut berangkat atau tidak bersamaan dengan jemaah kloter 17. Karena masih harus menunggu hasil evaluasi pada Senin (12/5/2025) pagi.
Namun demikian, ketiga jemaah yang mendapat perawatan tersebut langsung diganti dengan jemaah kloter 17, yakni satu jemaah asal Morotai dan dua jemaah asal Taliabu. Ketiga jemaah pengganti ini, sudah langsung ikut berangkat dengan kloter 15 pada hari ini. Sehingga semua kuota kloter 15 tetap terisi penuh sebanyak 393 jemaah, termasuk petugas haji. Terdiri atas jemaah asal Halmahera Timur, Halmahera Tengah, Halmahera Selatan (Halsel), dan Morotai.
"Selain ketiga jemaah itu, alhamdulillah semua jemaah kloter 15 ditetapkan berangkat, sebagaimana hasil pemeriksaan kesehatan kemarin," pungkas Rosita.
Terpisah, Ketua PPIHD Malut Kadri Laetje mengatakan, semua jemaah risiko tinggi (Risti) lansia dan risti penyakit, tetap menjadi prioritas dalam pelayanan ibadah haji. Karena itu, dalam kunjungan ke RS Tajuddin Makassar, pihaknya memastikan kondisi jemaah mendapat perawatan yang baik. Agar bisa kembali bergabung dengan jemaah lainnya untuk menuju Jeddah.
"Dalam kunjungan tadi malam, ketiga jemaah sudah mulai membaik. Harapannya, mereka bisa kembali bergabung dan ikut berangkat ke Jeddah bersama kloter 17," ujarnya.
"Kami mengimbau semua jemaah menjaga kesehatan, makan yang baik dan beristirahat yang cukup. Supaya kondisi kesehatannya tetap fit dan bugar. Sehingga bisa berangkat semuanya ke Tanah Suci," pungkasnya. (cr-01)
Komentar