Sambut Ramadhan dengan Empat Sikap Terpuji

Oleh: Usman Muhammad
(Imam Besar Masjid Agung Al-Munawwar Kota Ternate)

Tidak terasa bulan suci Ramadhan yang penuh berkah, kini sudah tinggal menghitung hari. Setiap menjelang kedatangan bulan yang mulia ini sering kita mendengar kalimat yang sangat akrab di telingan kita yaitu: “Marhaban Ya Ramadhan”. Ucapan tersebut baik secara langsung maupun melalui berbagai media.

Ucapan Marhaban Ya Ramadhan ketika memasuki bulan Ramadhan telah menjadi kebiasaan umat Islam dari masa ke masa secara turun temurun, sebagai wujud kegembiraan dan kebahagiaan umat Islam untuk menyambut bulan yang penuh dengan keberkahan dan kemuliaan jika dibandingkan dengan kesebelas bulan lainnya dalam setahun.

Dari sekian keistimewaan dan kemuliaan bulan suci Ramadhan, yakni di dalamnya terdapat satu malam yang sangat istimewa yaitu malam yang disebut dengan istilah: “Lailatul Qadar”. (malam kemuliaan).

Hal ini sebagaimana ditegaskan Allah dalam Al-Qur’an: “Sesungguhnya Kami telah menurunkannya (Al-Qur’an) pada malam kemuliaan. Dan tahukah kamu apakah malam kemuliaan itu? Malam kemuliaan itu lebih baik daripada seribu bulan.” (Qs. Al-Qadar: 1-3).

Dilihat dari sisi bahasa, Marhaban merupakan seruan atau perintah untuk menyambut tamu. Sedangkan Ramadhan merupakan bulan ke sembilan ( 9 ) dalam kalender Hijriah, yang di dalamnya umat Islam menjalankan ibadah Puasa selama 1 bulan penuh.

Maka jika digabung Marhaban Ya Ramadhan dapat diartikan, selamat datang wahai bulan Ramadhan. Dengan ucapan yang demikian menunjukkan bahwa seorang Muslim sangat merasa bahagia dan bergembira serta bersyukur dengan datangnya tamu agung yakni bulan suci Ramadhan yang sarat dengan nilai-nilai kebaikan.

Baca Halaman Selanjutnya..

Selanjutnya 1 2 3 4 5 6

Komentar

Loading...

You cannot copy content of this page