Catatan Perayaan Dies Natalis HMI ke-78

HMI dan Krisis Ekologi di Era Hilirisasi

Oleh: Muhar Syahdi Difinubun
(Kader HMI Komisariat FIB Unkhair, HMI Cabang Ternate)

Sebagai organisasi yang memiliki pengaruh besar di kalangan mahasiswa dan masyarakat, Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) harus bertransformasi menjadi gerakan yang lebih progresif dalam isu lingkungan.

Dengan mengintegrasikan kesadaran ekologis dalam setiap aspek perjuangannya, HMI tidak hanya akan memperkuat posisinya sebagai organisasi mahasiswa terbesar, tetapi juga membuktikan bahwa Islam dan nasionalisme bisa berjalan beriringan dalam menjaga kelestarian bumi.

Sejak berdirinya pada 5 Februari 1947, HMI dikenal sebagai organisasi yang memiliki tradisi intelektual kuat dan selalu hadir dalam diskursus kebangsaan.

Namun, di tengah eskalasi krisis lingkungan, peran HMI dalam isu ekologi masih belum terlalu menonjol dibandingkan kiprahnya dalam isu sosial, politik, dan ekonomi.

Padahal, sebagai organisasi yang berbasis pada nilai-nilai Islam dan kebangsaan, HMI memiliki tanggung jawab moral, spiritual, untuk turut serta dalam perjuangan melindungi lingkungan. Islam sendiri menekankan pentingnya menjaga keseimbangan alam dan menolak segala bentuk kerusakan.

Krisis ekologi di Indonesia kini semakin mengkhawatirkan. Kerusakan hutan, pencemaran air dan udara, serta perampasan lahan atau ruang hidup masyarakat semakin masif akibat eksploitasi sumber daya alam (natural resources) yang semakin tidak terkendali.

Baca Halaman Selanjutnya..

Selanjutnya 1 2 3 4 5 6 7 8

Komentar

Loading...

You cannot copy content of this page