Tuntut Kejelasan Tiket, Suporter Minta Manajemen Malut United Bersikap
Ternate, malutpost.com - Laga ketiga Malut United bermain di stadion Gelora Kie Raha (GKR) melawan PSM pada Selasa (17/12/2024), nanti menyisakan masalah. Hal ini dikarenakan, penjualan tiket untuk tiga kelompok suporter tidak jelas.
Hingga H-2 jelang laga, tiga kelompok suporter belum juga mendapatkan tiket. Padahal, suporter dari tiga kelompok ini sudah melakukan pelunasan dan tinggal disetor. Namun, penjualan tiket dari manajemen melalui The Superman justru yang melayani tiket, dibatasi.
Kondisi ini tidak seperti biasanya. Sebab pada dua laga kandang sebelumnya, suporter dari tiga kelompok, yakni KANS-MU, Ultras Utara dan Bastiong Bongkar diberikan jatah yang sesuai. Tapi saat ini, yang disediakan untuk tiga kelompok suporter hanya 130 tiket.
Sedangkan suporter KANS-MU, Ultras Utara dan Bastiong Bongkar yang sudah melakukan pembelian dan pembayaran sebanyak 630 orang untuk menempati tribun timur.
"Sejak Jumat malam kemarin kita sudah berkomunikasi dengan bagian pelayanan tiket dari Superman untuk melakukan penyetoran. Sebab, pembelian tiket yang disediakan manajemen Malut United untuk suporter melalui bagian ticketing Superman," aku Ketua Bastiong Bongkar, Ruslan Djafar, Minggu (15/12/2024)
Tapi dari hasil komunikasi, pihak ticketing Superman terkesan mengulur-ulur waktu.
"Kita mau setor uang dari suporter yang sudah membayar tiket. Tapi kita disuruh untuk tahan dulu. Tiba-tiba jam 01.00 WIT tadi malam kita diberi tahu bahwa tiket yang tersisa hanya 100 lebih. Sementara total suporter yang sudah membayar tiket dari Bastiong Bongkar, KANSMU dan Ultras Utara sebanyak 600 lebih," ungkap Ruslan.
Makanya Ruslan mempertanyakan ke pihak manajemen, jatah tiket untuk Bastiong Bongkar, Ultras Utara dan KANSMU.
"Kalau yang disediakan hanya 100 tiket lebih, bagimana dengan teman-teman suporter lain. Karena suporter yang sudah membayar tiket ini berjumlah 600 orang lebih. Sebenarnya ini ada apa karena tidak seperti dua laga sebelumnya yang justru aman," kesal Ruslan.
Hal yang sama juga disampaikan Wakil Presiden KANSMU, Imron Ikbal. "Kami minta agar penjualan tiket dari manajemen dikembalikan ke masing-masing kelompok suporter agar tidak ada masalah. Kalau seperti ini kan ribet. Bagimana dengan teman-teman kami yang sudah membayar tiket tapi hanya diberikan jatah 100 lebih. Sementara yang sudah bayar 600 orang lebih," sebut Imron.
Parahnya lagi, sebagian suporter dari tiga kelompok ini diarahkan untuk menempati tribun selatan. "Sebagian dari kita diminta supaya menempati tribun selatan. Ini ada yang aneh. Terkesan ada upaya untuk memecah belah suporter. Padahal kita gabungan kelompok suporter ini jelas-jelas kompak di tribun timur," tambah Imron.
Makanya lewat kesempatan ini, Imron meminta manajemen Malut United agar segera bersikap untuk mengakomodir 600 tiket dari tiga kelompok suporter yang sudah melakukan pembayaran.
"Waktu yang tersisa tinggal hari ini dan Senin besok. Kami minta agar masalah ini segera disikapi pihak manajemen agar suporter di tribun timur tetap kompak. Sebab ini menyangkut nasib banyak orang yang ingin memberikan dukungan ke Malut United melawan PSM," tandasnya.
Senada Bambang Pellu, Ketua Ultras Utara. "Kita minta pihak manajemen segera ambil tindakan untuk menyelesaikan masalah tiket ini agar suporter di tribun timur tetap kompak. Intinya kita tidak mau dipecah-belah hanya gegara tiket,"pintanya berharap. (aji)
Komentar