Penyaluran Dana PIP Diakui Capai 60 Persen, Kepala Sekolah Diminta Tidak Lakukan Pemotongan

Pengelolah Data Monitoring dan Penyaluran Beasiswa Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Maluku Utara, Fadli Abd Kadir.

Ternate, malutpost.com -- Progres penyaluran dana Program Indonesia Pintar (PIP) tahap 1 untuk SMA/SMK se Maluku Utara saat ini diakui sudah mencapai  60 persen.

"Sementara ini, penyaluran tahap satu dimulai pada 16 April 2024 lalu. Hingga akhir Juni ini, progres baru 60 persen,"aku pengelola data monitoring dan penyaluran beasiswa di Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Maluku Utara, Fadli Abd Kadir kepada malutpost.com, Kamis (27/6/2024).

Makanya lewat kesempatan ini, Fadli meminta kepada guru-guru dan operator yang diberikan mandat oleh kepala sekolah dalam mencairkan dana PIP untuk siswa-siswi kurang mampu, tidak melakukan pemotongan dalam bentuk apapun dari pihak sekolah.

"Saya minta betul-betul tidak bisa dilakukan pemotongan dalam bentuk apapun,"tegas Fadli.

Ia menjelaskan, untuk pemangkasan yang biasanya menjadi alasan kepala sekolah yaitu belanja materai. Sehingganya, Fadli meminta secara tegas agar hal tersebut tidak lagi dilakukan. Karena lanjut Fadli, pengurusan operasional pencairan dana PIP tidak boleh ada pemotongan.

"Karena untuk pengurusan PIP itu menggunakan dana APBD yang itu bersumber dari dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS). Saya tekankan untuk operasional PIP pergunakan dana BOS. Kepala sekolah juga harus pastikan dana itu sampai ke tangan siswa dengan jumlah sesuai regulasi, yakni Rp 1.800.000 itu,"sambung Fadli.

Para kepada kepala sekolah diminta supaya tidak main-main dengan laporan PIP. Sebab, setiap sekolah progresnya 80 persen dilakukan monitoring ke sekolah penerima di 10 kabupaten/kota. Untuk monitoring akan dilakukan bersama pihak inspektorat.

Fadli menyebut, untuk jenjang SMA, total surat keputusan atau SK ada 9.371 dengan jumlah dana sebesar Rp 15.164.100.000. Sementara yang sudah melakukan aktivasi sebanyak 4.564 SK dengan dana Rp 7.313.400.000.

"Sedangkan jenjang SMK total SK 3.081 dengan jumlah dana Rp 4.999.500.000. Yang sudah melakukan aktivasi sebanyak 1.689 SK dengan dana Rp    2.713.500.000," pungkasnya.(nar/aji) 

Komentar

Loading...