Ketika Nilai Murid Turun, Semua Orang Mendadak Pakar Pendidikan

Salim

Dalam ilmu pendidikan modern, mutu hasil belajar murid dipengaruhi oleh banyak faktor: kesiapan belajar, dukungan keluarga, lingkungan sosial, fasilitas sekolah, kebijakan kurikulum, hingga kondisi psikologis peserta didik.

Dengan kata lain, jika nilai murid tidak sesuai harapan, tidak bijak jika jari telunjuk hanya diarahkan kepada guru.
Namun begitulah fenomenanya. Ketika nilai naik, semua bangga. Ketika nilai turun, semua tegang.

Jika dibuatkan grafik, bentuknya mungkin seperti roller coaster. Bahkan dalam pendekatan pedagogi kontemporer, keberhasilan belajar tidak hanya dilihat dari angka.

Kompetensi abad 21 menekankan kemampuan berpikir kritis, kolaborasi, kreativitas, dan komunikasi. Tapi tetap saja, ketika rapor dibuka, yang dicari pertama kali adalah kolom nilai matematika.

Seolah-olah jika angka itu tinggi, masa depan cerah terbentang. Dan jika rendah, langit seperti runtuh, walaupun anak tersebut mungkin sangat berbakat dalam seni, bahasa, atau kepemimpinan.

Dalam perspektif ilmiah, guru memiliki peran strategis dalam proses pendidikan. Namun penelitian menunjukkan bahwa kualitas pendidikan tidak hanya ditentukan oleh guru, tetapi oleh sinergi.

Guru membutuhkan dukungan sistem yang konsisten, pelatihan yang relevan, dan lingkungan kerja yang sehat. Guru juga membutuhkan kepercayaan, ruang kreativitas, dan kesempatan untuk berkembang.

Tanpa itu semua, guru akan seperti komputer tanpa jaringan — bisa bekerja, tetapi tidak tersambung dengan ekosistemnya.

Baca Halaman Selanjutnya..

Selanjutnya 1 2 3 4

Komentar

Loading...