Dinkes Ternate Proses Kelengkapan Seluruh Aspek untuk Operasikan Ambulans Laut

Ternate, malutpost.com -- Kota Ternate kini sudah memiliki satu unit kapal Ambulans Laut.
Fasilitas kesehatan tersebut dihadirkan untuk melayani tiga pulau terluar Kota Ternate, yakni Kecamatan Pulau Batang Dua, Hiri dan Moti (BAHIM).
Meski sudah ada di Kota Ternate, namun ambulans laut belum bisa langsung dioperasikan.
Dinas Kesehatan Kota Ternate menerangkan, ada tahapan penting yang harus dipenuhi sebelum Ambulans Laut tersebut mulai melayani masyarakat di tiga pulau terluar.
“Ambulans Laut ini adalah fasilitas medis yang beroperasi di laut. Karena itu, sebelum digunakan, harus melalui proses uji kelayakan, administrasi, dan pelatihan agar pelayanan yang diberikan benar-benar aman, legal dan sesuai standar,” jelas Kepala Dinas Kesehatan Kota Ternate, Fathiyah Suma, Jumat (24/10/2025).
Fathiyah menyebut, ada sejumlah tahapan yang perlu dilalui sebelum Ambulans Laut beroperasi.
Pertama, serah terima administrasi aset dan penyelesaian dokumen legalitas kapal.
“Ini dilakukan untuk memastikan status kepemilikan dan kelayakan hukum kapal sebelum digunakan sebagai fasilitas publik," terang Fathiyah.
Kemudian ambulans laut juga harus melalui tahapan uji kesiapan teknis dan medis.
“Dimana seluruh mesin, alat komunikasi, dan peralatan medis di kapal akan diuji fungsinya,” katanya.
Selanjutnya dinas kesehatan juga melakukan kalibrasi dan pemeriksaan alat untuk memastikan semuanya berfungsi optimal saat pelayanan di laut.
Kemudian pelatihan awak dan tim medis yang akan bertugas di ambulans laut.
“Di antaranya pelatihan keselamatan pelayaran, penanganan kegawatdaruratan di laut, dan koordinasi rujukan antar-pulau,” sebut Fathiyah.
Selanjutnya dinas kesehatan juga sedang menyiapkan sistem koordinasi antara puskesmas, rumah sakit dan dinas terkait untuk memastikan rujukan pasien berjalan cepat, tepat, dan terpantau.
"Mekanisme Operasional dan rujukan akan dilakukan sesuai SOP," terang Fathiyah.
Dinas Kesehatan juga akan melakukan sosialisasi kepada masyarakat di tiga pulau terluar (BAHIM) agar dapat memahami fungsi dan tata cara penggunaan ambulans laut.
"Sebab Kapal ini hanya diperuntukkan untuk kondisi gawat darurat dan rujukan medis, bukan untuk transportasi umum," jelasnya.
Proses ini memerlukan waktu dan ketelitian agar pelayanan dan pelayanan kesehatan benar-benar siap.
“Kami mohon dukungan dan kesabaran masyarakat. Saat ini tim sedang memastikan seluruh aspek, baik administrasi maupun teknis, benar-benar terpenuhi. Setelah semua siap, ambulance laut akan segera melayani warga Batang Dua, Hiri dan Moti,” tandas Fathiyah. (van)





Komentar