(Kado 22 Tahun HUT Kabupaten Kepulaun Sula)
Gempita di Panggung, Suara Rakyat Terabaikan

Jika ulang tahun yang ke-22 ini hanya dirayakan dengan pesta dan hura-hura, maka kita keilangan makna sejarah. Kita melupakan perjalanan panjang para petua dan para tokoh yang berjuang dengan setiap tindakan dan pikiran-pikiran progresif dalam membentuk daerah ini.
Kita menafikan harapan-harapan yang pernah dititipkan dalam tinta sejarah pemekaran wilayah dua dekade lalu. Biarlah tulisan ini menjadi pengingat bahwa rakyat Kabupaten Kepulauan Sula tidak butuh pesta megah, goyangan dan suara merdu dari artis-artis ternama.
Namun yang dibutuhkan adalah kehadiran yang nyata dari pemerintah daerah. Biarlah catatan ini menjadi cermin bahwa waktu terus berjalan, dan rakyat terus menanti perubahan, Jangan sampai sejarah mencatat, bahwa di balik gemerlap panggung, suara rakyat justru dibiarkan tenggelam. (*)
Opini ini sudah terbit di koran Malut Post edisi. Kamis, 12 Juni 2025
Link Koran Digital: https://www.malutpostkorandigital.com/2025/06/kamis-12-juni-2025.html
Komentar