Menteri Koperasi Apresiasi Pembentukan 100 Persen Koperasi Merah Putih di Maluku Utara

Sofifi, malutpost.com -- Menteri Koperasi dan UKM Republik Indonesia, Budi Arie Setiadi, mengapresiasi pencapaian Provinsi Maluku Utara atas pembentukan Koperasi Desa (Kopdes) Merah Putih di seluruh desa/kelurahan.
Dalam sambutannya, Menteri Budi Arie menyampaikan bahwa keberadaan Kopdes Merah Putih merupakan bagian dari upaya besar presiden untuk memperkuat kesejahteraan masyarakat desa.
"Kopdes Merah Putih adalah ide besar Bapak Prabowo Subianto yang menempatkan desa sebagai ujung tombak kemandirian ekonomi nasional. Kami menyampaikan selamat kepada para kepala desa dan Pemprov Maluku Utara atas terbentuknya Kopdes Merah Putih secara 100 persen," ujar Menteri Budi Arie, pada acara Peluncuran dan Dialog Percepatan Musyawarah Desa/Kelurahan, khusus Pembentukan Kopdes, di kantor gubernur di Sififi, Rabu (4/6/2025).
Kopdes Merah Putih diharapkan mampu memberikan manfaat terbaik bagi masyarakat melalui penguatan kelembagaan ekonomi desa, pengembangan usaha produktif.
Agenda ini dihadiri Wakil Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (PDTT), Ahmad Riza Patria, Wakil Gubernur Sarbin Sehe, serta sejumlah pejabat Pemprov Malut, dan para pengurus Asosiasi Pemerintah Desa Seluruh Indonesia (APDESI) Provinsi Maluku Utara.
Pada kesempatan itu, Gubernur Maluku Utara, Sherly Tjoanda memberikan apresiasi tinggi kepada para kepala desa dan lurah yang telah berperan aktif dalam membentuk Koperasi Desa (Kopdes) Merah Putih di seluruh wilayah provinsi.
Dalam sambutannya, Gubernur Sherly menekankan pentingnya peran aparatur desa dalam mewujudkan kemandirian ekonomi rakyat.
"Bapak dan Ibu adalah ujung tombak gerakan ekonomi rakyat di tingkat desa. Terima kasih atas gerak cepat dan dukungannya sehingga dalam waktu singkat, Musyawarah Desa (Musdes) pembentukan Kopdes Merah Putih dapat tercapai," tegas Sherly.
Ia juga mengingatkan bahwa keberadaan Kopdes Merah Putih bukan hanya sebagai alat ekonomi biasa, melainkan sebagai instrumen strategis yang diperkuat langsung oleh arahan Presiden Republik Indonesia.
"Presiden menegaskan bahwa Kopdes bukan sekadar alat ekonomi. Ini adalah gerakan besar untuk mewujudkan desa yang mandiri dan berdaya saing," tambahnya.
Sherly pun mengajak seluruh jajaran kepala desa dan perangkatnya untuk menjaga integritas dan profesionalisme dalam mengelola koperasi desa.
"Jaga integritas. Mari kita kelola Kopdes ini dengan jujur, transparan, dan akuntabel demi kepentingan masyarakat," pungkasnya. (nar)
Komentar