Polisi Sulit Lacak Penjual Solar yang Diduga Ilegal di Pelabuhan Feri Bastiong, Ternate

Ternate, malutpost.com -- Penyelidikan kasus dugaan penjualan BBM subsidi jenis Solar secara ilegal yang dilakukan oleh seorang perempuan inisial N alias Nona di pelabuhan Feri Bastiong, mandek di meja penyidik Satreskrim Polres Ternate.
Sebelumnya, N diduga menjual solar secara ilegal menggunakan mobil avanza dengan nomor polisi DW 1419 LF di lingkungan pelabuhan Feri Bastiong, Kota Ternate, Maluku Utara, Senin 12 Mei 2025, lalu.
N bersama temannya menyalurkan solar ke jerigen lain menggunakan selang yang diduga untuk dijual ke mobil-mobil lintas.
Kapolres Ternate, AKBP Anita Ratna Yulianto melalui Kasi Humas, AKP Umar Kombong saat dikonfirmasi mengaku kasus ini masih penyelidikan. Tapi belum ada saksi yang diminta keterangan. Alasannya karena pelaku tidak diketahui keberadaannya.
"Pemilik BBM subsidi masih belum diketahui keberadaannya dan masih dalam proses pencarian," kata AKP Umar, Selasa (3/6/2025).
Selain tidak mengetahui keberadaan pelaku, menurut AKP Umar, belum satupun barang bukti solar yang diamankan atau ditemukan oleh penyidik dalam kasus ini.
"Tidak ada barang bukti yang ditemukan karena Satreskrim mengetahui adanya aktivitas tersebut satu hari setelahnya dan saat turun ke lokasi, terduga maupun barang bukti tidak ada di tempat," akunya.
Umar bilang, Polres menindaklanjuti masalah ini berdasarkan pemberitaan, bukan tangkap tangan langsung. Sehingga masih dalam tahap penyelidikan untuk mencari tahu keberadaan pemilik BBM guna dimintai keterangan serta pendalaman saksi-saksi yang terlibat.
"Kendala utama adalah pemilik BBM tidak diketahui keberadaannya, sehingga tim penyelidik belum dapat mengembangkan penyelidikan ke saksi-saksi yang akan diperiksa. Penyelidikan akan terus berlanjut untuk mengungkap kasus ini dan menemukan pemilik BBM solar," ujarnya.
Kasubdit Gakkum Direktorat Polisi Air dan Udara (Dit Polairud) Polda Maluku Utara, Kompol Riki Arinanda belum lama ini mengatakan, saat itu setelah melihat pemberitaan di media, pihaknya langsung ke lokasi mengambil Pulbaket.
"Waktu itu kita ke lokasi sudah ada anggota Resmob di sana. Jadi kita Pulbaket saja, sebagai laporan ke pimpinan," kata Kompol Riki. (one)
Komentar