Republik yang Disandera

Kekerasan kini tak hanya datang dari mereka yang berseragam resmi, tetapi juga dari kelompok-kelompok yang mengatasnamakan rakyat sembari menebar ketakutan. Mereka berdiri di ruang abu-abu antara legalitas dan intimidasi, antara simbol ormas dan simbol negara.

Karena itu, sudah waktunya kita merebut dan mendesain ulang wajah negara bukan dengan kekerasan yang sama, tetapi dengan keberanian untuk bersuara, dengan keberpihakan pada hukum yang adil, dan dengan solidaritas yang menolak tunduk pada tirani, sekecil apa pun bentuknya.

Agar kita tak mewariskan negeri yang diperintah oleh yang paling bengis, tetapi oleh yang paling menjunjung martabat manusia. Agar republik ini benar-benar merdeka bukan hanya dari penjajah asing, tapi dari para penyandera di dalam rumahnya sendiri. (*)

Selanjutnya 1 2 3 4 5

Komentar

Loading...