Dinas Pendidikan Pulau Taliabu Diduga Lakukan Pungli, Komisi II Minta Guru Melaporkan ke DPRD

Suratman Baharudin, Ketua Komisi II DPRD Pulau Taliabu

Bobong, malutpost.com-- Isu dugaan pungutan liar di Dinas Pendidikan Kabupaten Pulau Taliabu kembali terhembus. Kali ini, isu pungli tersebut terkait dengan dugaan pemotongan anggaran Tunjangan Daerah Terpencil (Dacil) di sejumlah sekolah di SD maupun di SMP di Pulau Taliabu.

Ini disampaikan Ketua Komisi II DPRD, Suratman Baharudin kepada awak media baru - baru ini. Suratman mengatakan, diduga pungutan anggaran Dacil dilakukan oknum-oknum yang mengatasnamakan Dinas Pendidikan Pulau Taliabu.

“Sumber yang melaporkan ke DPRD Pulau Taliabu menyampaikan bahwa ketika tunjangan Dacil cair maka disetor ke oknum yang mengatasnamakan Dinas Pendidikan dengan jumlah nominal yang bervariasi, tergantung besaran Dacil yang dicairkan," katanya.

Politisi partai Gerindra ini menegaskan kepada oknum tertentu terutama pegawai Dinas Pendidikan untuk tidak melakukan pungutan terhadap guru-guru yang menerima Dacil karena itu melanggar. Suratman meminta kepada guru-guru penerima Dacil agar melapor ke DPRD Pulau Taliabu jika ada pemotongan seperti itu.

"Jika ada oknum tertentu yang melakukan pungutan lagi, maka segera melaporkan ke komisi II. Kami akan langsung telusuri terkait itu," janjinya.

Suratman mengaku, telah berkomunikasi dengan Kepala Dinas Pendidikan Pulau Taliabu Haruna Masuku. Namun, Ia membantah tidak ada perintah dari dinas untuk melakukan pemotongan atau pun pungutan terhadap tunjangan Dacil guru. Dia memaastikan bahwa ini merupakan perilaku dari oknum-oknum tertentu. Untuk itu, pihaknya meminta kepada guru-guru penerima Dacil untuk tidak menanggapi permintaan seperti ini. "Apabila ada tekanan-tekanan maka silakan datang ke DPRD. Kami Komisi II membuka ruang untuk menampung aspirasi dari guru-guru," tandasnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan, Haruna Masuku dikonfirmasi mengaku tidak tahu hal itu. Haruna mengatakan, setelah mendapat kabar tersebut, dirinya langsung menanyakan ke stafnya, namun mereka juga tidak mengetahui hal tersebut.

“Saya sudah tanyakan ke semua pegawai di dinas tapi mereka tidak mengetahui hal itu. Saya juga sudah instruksikan ke semua pegawai tidak ada potongan anggaran apapun di Dinas pendidikan," tegasnya. (nox)

Komentar

Loading...