Berbekal Takwa untuk Meraih Haji Mabrur

Oleh: H. Usman Muhammad, S.H., M.Pd.I
(Imam Besar Masjid Agung Al-Munawwar Kota Ternate)
Melaksanakan ibadah haji ke Tanah Suci merupakan dambaan setiap Muslim. Bahkan, hal ini menjadi cita-cita hidup yang ingin diraih sebelum ajal menjemput, sebagai bentuk kesiapan menghadap ke hadirat Allah Swt.
Demi meraih cita-cita mulia ini, banyak yang rela hidup sederhana, menabung sedikit demi sedikit hingga dana mereka mencukupi untuk membayar Biaya Perjalanan Ibadah Haji (BPIH) dan biaya lainnya yang dibutuhkan.
Dahulu, untuk mewujudkan niat suci ini, para jamaah haji harus menempuh perjalanan panjang dengan perahu layar atau kapal uap selama berbulan-bulan, terombang-ambing di tengah lautan.
Kini, meskipun perjalanan dilakukan melalui udara, para jamaah tetap harus menghadapi risiko dan berbagai tantangan. Dalam perjalanan ini, mereka akan menjumpai beragam ujian, rintangan, bahkan penderitaan fisik dan batin.
Namun, karena tekad yang kuat dan kerinduan yang mendalam untuk bersujud di hadapan Ka'bah, semua cobaan itu diterima dengan ikhlas.
Mereka meyakini bahwa penderitaan itu adalah bagian dari ibadah suci yang dijanjikan pahala besar di sisi Allah Swt. Maka dari itu, setiap jamaah menyambut perjalanan ini dengan kalimat talbiyah:
"Labbaika Allahumma labbaika, labbaika laa syariika laka labbaika, innalhamda wan-ni‘mata laka wal-mulk, laa syariika laka.”
Baca Halaman Selanjutnya..
Komentar