Mutu Pendidikan Hingga Sarana Prasarana Pendidikan di Taliabu Butuh Perhatian, Ini Tanggapan Kadisdik

Haruna Masuku Kadis Pendidikan Pulau Taliabu

Bobong, malutpost.com-- Momentum Hari Pendidikan Nasional tahun 2025 harus menjadi ajang evaluasi untuk kemajuan pendidikan di Pulau Taliabu. Di momentum hari pendidikan ini masih banyak ketimpangan yang perlu menjadi evaluasi oleh pemerintah Daerah khususnya di bidang pendidikan. Mutu pendidikan di Kabupaten Pulau Taliabu saat ini masih tergolong rendah. Selain sarana dan prasarana pendidikan, sumber daya pendidikan juga menjadi faktor penentu untuk meningkatkan mutu pendidikan di Taliabu. Saat ini masih banyak sekolah di Pulau Taliabu membutuhkan fasilitas seperti Ruang Kelas Belajar (RKB) Laboratorium maupun Mobiler sekolah.

Selain itu, terdapat beberapa masalah yang saat ini menjadi perbincangan hangat di publik seperti pemerataan guru hingga ke sekolah di pelosok, penerima Dacil yang datanya masih amburadul perlu pembenahan oleh dinas pendidikan.

Hal ini mendapat tanggapan Kepala Dinas Pendidikan, Haruna Masuku saat ditemui awak media usai upacara peringatan Hardiknas. Haruna mengatakan, di momentum Hardiknas ini, dirinya berkomitmen untuk membenahi masalah pendidikan di Pulau Taliabu yang lebih baik kedepan. Kata Haruna, masalah pendidikan bukan hanya menjadi tanggung jawab sekolompok orang tapi masalah pendidikan menjadi tanggungjawab kita bersama. "Untuk meningkatkan mutu pendidikan di Pulau Taliabu kami mengharapkan support dari masyarakat Kabupaten Pulau Taliabu, demi generasi emas kedepan," harapnya.

Mantan Kasat Pol PP ini menambahkan, terkait dengan masalah pendidikan di Pulau Taliabu, pihaknya berkomitmen untuk menyelesaikan dengan melakukan konsolidasi internal, koordinasi tingkat satuan pendidikan dan lintas OPD.

“Terkait kekurangan fasilitas dan sarana prasarana, kami berharap kepada seluruh kepala sekolah di 71 Desa agar membangun komunikasi yang baik dengan dinas pendidikan tujuannya ketika terdapat kekurangan di sekolah maka secepatnya disampaikan agar menjadi prioritas penganggaran," ujarnya.

Haruna juga menyampaikan, bahwa pengelolaan Dana Operasional Sekolah (BOS) sepenuhnya menjadi tanggungjawab kepala sekolah. Karena itu, apabila ada fasilitas maupun sarana prasarana yang belum lengkap bisa menggunakan Dana Bos, misalnya meja dan kursi yang masih kurang atau rusak, dalam tahun anggaran berjalan sudah harus disiapkan. agar apabila di tahun anggaran berjalan terdapat meja atau kursi yang rusak sudah bisa disiapkan Karena proses belajar mengajar ini yang terpenting siswa nyaman dalam melakukan proses belajar mengajar di sekolah.

Kami akan lakukan yang terbaik demi kemajuan pendidikan di Pulau Taliabu kedepan, untuk itu kami minta kepada kepala sekolah untuk menyampaikan secara jujur soal kinerja para guru di sekolah masing - masing," tandasnya. (nox)

Komentar

Loading...