Pekerjaan Seks dan Komunisme

Jadi jangan pernah berfikir semua laki-laki akan iri melihatmu jago dalam mengoleksi banyak cewek, malah bisa jadi mereka kasihan pada mental norak primitif mu itu, yang mana memandang lawan jenis hanya sekadar pada entitas tubuh (wajah, dada, dan selakangan).
Hai apa kabar wanita yang bergelar malaikat tak bersayap, tapi dicintai karena nafsu, lalu ditinggalkan karena bosan. Terdengar sangat menyakitkan, namun faktanya begitu. Bahwa tidak semua wanita berfungsi sebagai tulang rusuk, karena nyatanya ada sebagian besar wanita terpaksa menjadi tulang punggung.
Tak perlu kau tutupi, karena semua nampak jelas dari sorot matamu yang kosong, dan dari bahasa tubuhmu memperlihatkan batin mu sedang terguncang, hingga telapak kaki seakan berjalan mengambang hilang arah.
Dunia pun tahu, bahwa tidak semua wanita diperlakukan dengan baik seperti ratu. Sebab tak terhitung ada banyak wanita kehilangan mahkotanya setelah jatuh ke tangan lelaki yang salah.
Dunianya gelap, kehidupannya buram, hingga perjuangannya untuk dihargai pun kadang sering dipatahkan oleh lelaki yang selama ini dia cintai dengan utuh, akan tetapi balasan yang dia terima bagaikan dihantam palu.
Hentikan senyum palsu mu. Kau tidak selalu bisa berpura-pura kuat. Karena kebahagiaan hidupmu bagai terjerat kawat. Kau berhak menangis, sebab itu satu-satunya media yang kau punya.
Tak apa tangisi saja, bila perlu pekikan agar hati lega. Karena kau bukan boneka yang di tanam baterai. Kau wanita yang sepantasnya bahagia dengan mahkota di atas rambut indah mu yang bergelombang. (*)
Opini ini sudah terbit di koran Malut Post edisi. Rabu, 19 Maret 2025
Link Koran Digital: https://www.malutpostkorandigital.com/2025/03/rabu-19-maret-2025.html
Komentar