Pekerjaan Jalan Dalam Kota Bobong Terkendala Anggaran, Ketua Komisi III Sebut Kaban Keuangan Sebagai Penghambat

Bobong, malutpost.com -- Pekerjaan Proyek peningkatan jalan dalam Kota Bobong belum juga dilanjutkan. Pasalnya, anggaran proyek tersebut baru dicairkan 30 persen dari total anggaran Rp10,5 Miliar. Sementara progres pekrjaraan sudah melebihi nilai anggaran 30 persen.
Manager PT. Shbelai Perkasa, Ikbal ditemui saat bersama dengan komisi III dan PUPR lakukan monitoring pekerjaan menjelaskan, pihaknya telah mengerjakan proyek tersebut sesuai dengan anggaran yang dicairkan, bahkan progresnya melebihi target. Namun, saat ini pekerjaan belum dilanjutkan lantaran permintaan anggaran belum dicairkan. "Progres pekerjaan sudah melebihi anggaran 30 persen," ujarnya.
Dia menambahkan, pihaknya siap melanjutkan pekerjaan asalkan ada kepastian pembayaran. Kata Ikbal, saat ini semua material telah siap namun belum bisa dilanjutkan karena pihak rekanan membutuhkn kepastian pembayaran. Hal ini, lantaran permintaan pencarian sejak bulan Desember 2024 belum direalisasikan oleh Pemda dalam hal ini bagian keuangan. "Kami siap lanjutkan pekerjaan asalkan ada kepastian pembayaran," tambahnya.
Untuk itu, dia meminta dukungan dari DPRD Khusunya komisi III agar bersama - sama mengawal pekerjaan serta semua kendala yang dihadapi di lapangan.
"Kami minta dukungan dari DPRD Komisi III," ucapnya.
Hal ini mendapat respon Ketua Komisi III, Budiman L Mayabubun. Dia mengatakan komisi III telah menyurat ke Kaban Keuangan, Pihak Rekanan dan Dinas PUPR untuk rapat bersama pada Senin awal pekan depan. "Kami sudah menyurat ke bagian keuangan, Dinas PUPR dan Rekanan untuk kita bahas bersama kendala pekerjaan di lapangan," akunya.
Politisi PDIP ini menyebut, mendegnya pekerjaan jalan dalam kota Bobong ini disebabkan karena Kaban keuangan tidak mencairkan anggaran sesuai permintaan. Padahal, pihak rekanan telah mengerjakan sesuai dengan anggaran 30 persen bahkan sudah melebih. Sementara, permintaan pencarian 60 persen hingga saat tidak belum direalisasian oleh Kaban Keuangan. Selain itu, jalan dalam kota Bobong sudah banyak dikeluhkan oleh masyarakat. "Jadi, untuk pekerjaan dalam kota Bobong ini kendalanya hanya keuangan, dan yang menghambat itu adalah bagian keungan," tegasnya. (nox)
Komentar