Muhaimin Syarif Mudah Dapatkan Surat Rekomendasi WIUP dari Pemprov Maluku Utara

Bukti chatting WhatsApp pengiriman nomor surat oleh saksi Said kepada Fajar saat ditampilkan JPU dalam persidangan. (Foto. Iwan/malutpost.com)

Ternate, malutpost.com -- Seorang staf di Biro Umum Pemerintah Provinsi (Pemprov) Maluku Utara (Malut), Said mengaku sering diminta nomor surat untuk rekomendasi Wilayah Izin Usaha Pertambangan (WIUP) dari Muhaimin Syarif alias Ucu.

Hal itu disampaikan Said saat ditanya oleh Jaksa Penuntut Umum (JPU) KPK RI dalam sidang pemeriksaan saksi dengan terdakwa Muhaimin Syarif, di Pengadilan Tipikor, pada Pengadilan Negeri (PN) Ternate, Rabu (30/10/2024), kemarin.

Said bilang, nomor surat yang diminta oleh Muhaimin Syarif itu kemudian diberikan via WhatsApp. Alasan dirinya memberikan nomor surat tersebut karena mengetahui itu adalah perintah dari Abdul Gani Kasuba alias AGK selaku Gubernur Malut saat itu.

"Waktu itu, pak Suryanto Andili (Kadis ESDM) bilang nanti orang kepercayaan pak AGK hubungi, namanya Muhaimin Syarif. Dari situ, Muhaimin Syarif yang hubungi langsung saya berikan (nomor surat)," kata Said.

JPU kemudian menanyakan terkait arsip dokumen atau surat tersebut jika yang diberikan hanya berupa nomor surat.

"Ijin pak, arsip dokumennya nanti dikasih dari belakang jika nomor surat sudah diberikan, tapi sampai saat ini sebagian besar dokumen belum diberikan terdakwa Ucu (Muhaimin Syarif)," ungkap Said.

Selain itu kata Said, ada juga orang kepercayaan Muhaimin Syarif yang sering menghubunginya untuk meminta nomor surat rekomendasi WIUP. Orang itu bernama Fajar. Setahu Said, Fajar adalah orang kepercayaan Muhaimin Syarif karena sebelumnya Muhaimin Syarif pernah mengatakan akan ada anggotanya yang menghubungi.

"Terdakwa (Muhaimin Syarif) dan Fajar sama-sama banyak meminta nomor surat," tuturnya.

Dalam kesaksian itu JPU menampilkan bukti chating WhatsApp antara saksi Said dan Fajar yang saling berkomunikasi dan mengirimkan nomor surat.

"Dalam pengiriman nomor surat itu saya tidak diberikan uang, hanya uang pulsa berapa kali tapi tidak banyak pak. Dan saya berikan nomor surat juga tidak pernah saya sampaikan ke pak AGK, karena saya sudah percaya kalau pak Ucu (Muhaimin Syarif) adalah orang kepercayaan AGK," tandas Said. (one)

Komentar

Loading...
Hari Pers Nasional 2025