Daruba, malutpost.com – Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Pulau Morotai memastikan, pencairan anggaran proyek berdasarkan progres pekerjaan di lapangan.

Hal itu berlaku untuk semua proyek yang melekat di Dinas PUPR, termasuk pekerjaan jalan yang tersebar di beberapa kecamatan yang ada di Pulau Morotai.

Kepala Dinas PUPR Pulau Morotai, Hairil Hi. Hukum mengatakan, terkait proses pencairan anggaran proyek yang melekat di dinasnya itu, disesuaikan dengan progres pekerjaan di lapangan. Jika progresnya dianggap tidak sesuai, maka pencairan pun tidak dilakukan secara keseluruhan.

“Pencairan anggaran proyek termasuk jalan itu, mengikuti progres pekerjaan. Jadi tidak dicairkan begitu saja, tapi harus sesuai dengan pekerjaan di lapangan. Bahkan ada sebagian pekerjaan sudah 100 persen tapi belum dilunasi, karena masih dilakukan pengecekan kembali,” jelasnya saat diwawancarai malutpost.com, Senin (28/10/2024).

Dengan begitu, sambung dia, pihaknya juga memastikan proyek pekerjaan jalan yang menjadi tanggung jawab pemerintah kabupaten yang bersumber dari Dana Alokasi Khusus (DAK) dan Dana Alokasi Umum (DAU) ditargetkan tuntas tahun ini.

“Sejumlah perkerjaan jalan yang tersebar di beberapa kecamatan, mulai dari Morotai Selatan, Morotai Timur, Morotai Utara, Morotai Selatan Barat dan Morotai Jaya, ada yang progres sudah tuntas 100 persen. Misalnya jalan kong-kong Muhajirin, Goa Popogu, Sangowo tersebar, Morotai Utara tersebar, Army Dock Pelabuhan Fery maupun Juanga,” sebutnya.

Meski demikian, Mantan Kabag ULP Pulau Morotai itu menyebutkan, masih ada sejumlah proyek jalan yang saat ini masih dalam tahap pekerjaan yakni, di Kecamatan Morotai Selatan tersebar dan Kecamatan Morotai Jaya tersebar.

“Misalnya di SP1 sampai SP4 yang menggunakan DAK masih sementara dikerjakan dengan panjang sekitar 400 Meter. Kemudian ada juga di Morotai Selatan tersebar sama Morotai Jaya tersebar. Yang jelas kita usahakan semunya tuntas tahun ini,” pungkasnya. (cr-05)