Fagogoru dan Pemilukada
Kondisi berbeda di Kabupaten Halmahera Timur yang merupakan bagian dari wilayah Fagogoru, justru cenderung terbuka dan jauh dari wacana fagogoru yang sempit.
Bila melihat perjalanan pemilu kada di Kabupaten Halmahera Timur tidak menjadikan narasi fagogoru sebagai isu utama. Terbukti di wilayah Mobon tersebut pernah dipimpin Rudi Irawan yang berlatar belakang Jawa-Sumatra walaupun pernah tinggal di Halmahera Timur.
Selain itu Halmahera Timur pertama kali dimekarkan dipimpin Welhemus Tahalele yang merupakan putra Halmahera Timur dengan latar belakang agama non-Muslim padahal Halmahera Timur mayoritas beragama Islam.
Bahkan dalam momentum pemilu kada 2024 ini juga muncul nama Farel Adhitama figur muda yang merupakan anak dari Rudi Irawan maju dalam bursa calon bupati tetapi tampak jauh dari isu-isu Fagogoru yang sempit.
Fenomena tersebut menunjukkan masyarakat Halmahera Timur memakani nilai-nilai fagogoru terbuka dengan memberikan pengakuan atas persaudaraan dalam nilai Ngaku Rasai.
Sebab itu secara harafiah Ngaku diartikan sebagai pengakuan sedangkan Rasai diartikan orang lain yang persaudarai, jadi ngaku Rasai bisa dimaknai nilai-nilai persaudaraan terhadap sesama sehingga warga Fagogoru di Halmahera Timur menunjukkan masyarakat Fagogoru yang terbuka untuk siapa saja yang dapat dipesaudarai.
Baca Halaman Selanjutnya..
Komentar