Petani di Taliabu Ditemukan Meninggal Terseret Banjir Usai Panen Cengkeh

Kapolres Pulau Taliabu, AKBP Totok Handoyo.

Bobong, malutpost.com -- Seorang warga Desa Padang, Kecamatan Lede, Kabupaten Pulau Taliabu, Maluku Utara dikabarkan hanyut terbawa banjir setelah pulang dari kebun, Senin (5/8/2024).

Korban diketahui bernana Muhidin (65), saat itu ia baru selesai memanen cengkeh di kebunnya dan ingin kembali ke rumah bersama dengan saudaranya bernana La Salimu.

Saat melewati sungai Wake yang saat itu sedang meluap, korban tiba-tiba langsung terseret banjir dan hilang.

“Peristiwanya itu sekira pukul 18.00 sore, mereka melewati sungai Wake untuk pulang ke rumah kata saksi La Salimu,” kata Kapolres Pulau Taliabu, AKBP Totok Handoyo.

Menurut Totok, saat itu La Salimu lebih dulu menyebrangi sungai untuk mengecek arus sungai, namun korban tiba-tiba ikut menyebrang yang langsung dilarang oleh saudaranya tersebut.

“Sontak dia berteriak menyampaikan kepada korban untuk jangan dulu menyeberang namun korban sudah terlanjur menyeberangi sungai,” jelas Totok.

Saat di posisi tengah-tengah sungai, saksi melihat korban terjatuh diseret arus sungai. Saksi berusaha menolong korban, namun korban sudah keburu diseret arus deras.

“Kurang lebih 4 jam pencarian, korban ditemukan tersangkut di rumput bambu dalam keadaan sudah tidak bernyawa, korban langsung dibawa ke rumahnya di Desa Padang,”jelas Totok.

Kapolres mengimbau masyarakat yang kebunnya berada terpisah dengan sungai agar bisa lebih berhati-hati dan tidak menyebrangi sungai saat sedang banjir.

“Saat ini cuaca tidak menentu, untuk warga yang akan melintasi sungai, kiranya jika arus sungai sedang meluap jangan dulu memaksakan untuk melewati sungai itu,” imbaunya. (nox)

Komentar

Loading...
Hari Pers Nasional 2025