Fraksi PKB Beri Catatan Khusus Proyek Jembatan di Jalan Sultan Djabir Sjah
Ternate, malutpost.com -- Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) DPRD Kota Ternate, memberi catatan penting ke pemerintah kota (Pemkot) soal pekerjaan jembatan di jalan Sultan Djabir Syah, Kelurahan Gamalama.
Juru bicara fraksi PKB DPRD Kota Ternate, Farijal Teng mengatakan, posisi jembatan di jalan Sultan Djabir Syah cukup vital. Karena menghubungkan akses dari utara menuju ke wilayah zona ekonomi termasuk pasar di Gamalama.
"Eksisting jembatan lama yang akan digantikan dengan jembatan baru dengan anggarkan Rp6,3 miliar ini harus lebih baik dari segi mutu dan layanan terhadap beban lalu lintas serta mudah untuk dilakukan perawatan," kata Farijal, Rabu (31/7/2024).
Dia bilang, jembatan ini sebelumnya tidak mencapai umur rencana, yang mestinya 50 sampai 100 tahun. Sehingga, pihaknya mendorong desain jembatan oleh Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) harus memperhatikan aspek teknis dan penerepan teknologi termasuk proses penyelidikan tanah yang benar.
"Seperti pondasi itu jangan hanya berargumen soal tiang pancang, tetapi harus dikaji apakah terdapat lapisan tanah keras (end bearing), ujung tiang pancang sepenuhnya dipikul oleh lapisan tanah keras di bawahnya, ataukah desainya berdasarkan "friction pile" jenis pondasi yang memanfaatkan tahanan friksi tanah pada tiang pancang beton/baja,"papar dia.
Farijal bilang, Dinas PUPR juga harus mempertimbangkan bahwa daerah jembatan merupakan daerah pesisir pantai yang terdapat lapisan pasir yang memiliki friksi yang buruk pada tiang yang akan dipancang. Selain itu faktor tanah jenuh air berbeda dengan tanah yang tidak jenuh air.
"Yang saya takutkan apabila desain tiang pancang ini tidak mendapatkan tanah keras dan hanya mengandalkan friksi antara tanah dan tiang maka akan terjadi penurunan atau deformasi atau penurunan pada bangunan jembatan yang akan dibangun. Ini tentunya biss menjadi masalah baru di kemudian hari," bebernya.
Baca halaman selanjutnya...
Komentar