Tuhan Cemburu

Ilustrasi.

Oleh: Hasman Sangaji

____

Hubungan percintaan membuat Tuhan cemburu, namun menjadi hikmah untuk melatih hati dan pentingnya kesabaran, takwa, dan ketulusan serta membangkitkan rasa introspeksi.

Di tengah-tengah suasana kampung yang tenang, angin bertiup cukup dingin menyentuh kulit, tak ada yang lebih baik dari pantai saat matahari terbenam, aku berjalan menuju ke pantai sekira pukul 16.23 wit sore itu. Rencana awal ke pantai semata menikmati kesendirian, menjauhi diri dari suara bising kendaraan, dan hanya fokus pada alam dan keindahannya.

Niat hati boleh begitu, tapi tidak dengan ketentuan Tuhan. Benar saja, bahwa aku secara kebetulan bertemu dengan kawan lama, kawan sesama sekolah Dasar hingga bangku kuliah: Hendri. Sempat ingin berpikiran jahat untuk menolak ajak ngopi nya tetapi aku batalkan mengingat cukup lama sudah tak jumpa dengan Hendri.

“Wi, kopi hitam dua,”kata Hendri kepada Dewi penjaga warung kopi langganannya sesampainya kami di Kedai Kopi 2 Dewi.
“Dewi kamu kok beda, akhir-akhir ini makin cantik aja,”lanjut Hendri menggombal.

aku yang sudah tahu betul kelakuan Hendri, memilih langsung ke tempat duduk sambil menunggu kopi pesanan kami datang.

"Sana dekati Dewi, kebetulan dia masih jomlo, atau jangan-jangan kamu masih trauma dengan Kinanti ya?" tanya Hendri dengan penuh ejekan.

“Hendri oh Hendri, brengsek sekali kau,” ketus ku dalam hati. Harusnya dia paham betul kalau aku ini masih dalam fase menyembuhkan luka dari hubungan ku sebelumnya bersama Kinanti.

Mendengar ucapan Hendri membuat aku tertunduk dan mengingat kembali janji ku pada Kinanti yang terpaksa kandas karena tidak direstui ibunya Kinanti.

Baca halaman selanjutnya...

Selanjutnya 1 2

Komentar

Loading...