Sepucuk Surat Ungkap Aksi Bejat Ayah Tiri di Taliabu
Bobong, malutpost.com -- Dugaan kasus pencabulan terhadap anak dibawah umur kembali terjadi di Kabupaten Pulau Taliabu, Maluku Utara. Mirisnya lagi, terduga pelaku dalam kasus ini adalah seorang ayah tiri inisial R.
R diduga melakukan perbuatan bejat terhadap anak tiri perempuan yang masih berusia 10 tahun. Peristiwa ini terjadi di Desa Meranti pada Rabu, 10 Juli 2024 dan baru dilaporkan oleh istrinya Fatma ke Polres Taliabu pada tanggal 12 Juli 2024.
Aksi bejat yang dilakukan R pada Rabu, 10 Juli 2024 sekitar pukul 16.00 WIT. Saat itu, R tidur bersama istrinya Fatma. Tiba-tiba, R yang terbangun langsung masuk ke kamar korban dengan alasan meminjam HP.
Dari sini, R lalu meraba-raba tubuh bahkan maaf (kemaluan korban). Tidak sampai disitu saja. R yang sudah kerasukan setan meminta korban supaya jongkok di lantai dengan posisi menungging. Disitu, R diduga melampiaskan hasrat bejatnya terhadap korban.
Tidak lama, sang istri Fatma terbangun dan melihat langsung kejadian yang dilakukan suaminya tersebut.
"Ibu korban pun langsung bergegas mengambil anaknya untuk diamankan. Tanpa malu, terduga pelaku R langsung mengaku perbuatan bejatnya kepada ibu korban,"aku Kasat Reskrim Polres Taliabu, AKP I Komang Suriawan pada Senin (15/7/2024).
Namun saat itu, R megancam Fatma agar tidak melaporkan kejadian itu ke pihak kepolisian. Fatma yang takut karena diancam pun tidak bisa berbuat banyak. Apalagi dari kejadian tersebut, kemanapun korban dan ibunya pergi, selalu dibuntuti R.
Tidak kehilangan akal, Fatma lalu menulis surat tentang peristiwa yang menimpa anaknya itu. Surat yang ditulis secara diam-diam lalu dititipkan ke salah satu petugas di Puskesmas Bobong saat keduanya bersama sang suami dan korban berobat.
"Jadi petugas puskesmas setelah membaca surat tersebut langsung mendatangi kantor Mapolres Pulau Taliabu dan melaporkan kejadian tersebut. Saat ini pelaku sudah kita tangkap,"ungkap AKP Komang.
Berhasil ditangkap, penyidik Reskrim Polres Taliabu langsung meminta keterangan korban dan ibunya Fatma. "Kami sudah meminta keterangan terlapor dan ibu korban,"tambahnya.(nox/aji)
Komentar