Ternate, malutpost.com -- Pekerjaan lanjutan pembangunan breakwater atau pemecah ombak di pelabuhan penyeberangan Ternate-Hiri yang berlokasi di Kelurahan Sulamadaha, Maluku Utara masih menunggu hasil reviuw Detail Engineering Design (DED) oleh tim ahli.

"Tim ahli sementara review DED-nya untuk kelanjutan pekerjaan breakwater tahun 2024," kata Kepala Bidang Tata Ruang Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Ternate, Junaidi, Senin (27/5/2024).

Menurutnya, dari hasil review DED itu akan diketahui total kebutuhan tetrapod yang merupakan konstruksi pembangunan pemecah ombak tersebut.

Junaidi menyebut, pekerjaan ini dianggarkan Rp10 miliar dalam APBD Kota Ternate tahun 2024. Anggaran itu dikhususkan untuk pembanguan breakwater yang di dalamnya termasuk percetakan tambahan tetrapod.

"Kemudian ada perubahan (ukuran, red) tetrapod, kemungkinan ukurannya lebih besar," kata Junaidi.

Junaidi bilang, jika hasil review DED dari tim ahli sudah selesai, barulah diproses untuk tender melalui Bagian Pengadaan Barang dan Jasa (BPBJ) Setda. Tender pekerjaan ini ditargetkan paling lambat bulan depan.

"Targetnya bulan ini atau paling lambat bulan depan sudah tender," tandasnya.

Terpisah, Kepala Bagian Pengadaan Barang dan Jasa (BPBJ) Setda Kota Ternate M Gazali Kasim mengatakan, pekerjaan lanjutan pelabuhan penyeberangan Ternate -Hiri adalah pekerjaan yang alokasi anggarannya paling besar di tahun 2024 ini, yakni Rp10 miliar. (fan)