Kadis Mengaku Sulit Maksimalkan Program Merdeka Belajar, Ini Kendalanya
Ternate, malutpost.com -- Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek) RI, Nadiem Anwar Makarim mengingatkan program merdeka belajar melalui pidatonya dalam Peringatan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas), 2 Mei 2024.
Merespon hal ini, Kepala Dinas Pendidikan Kota Ternate, Muchlis Djumadil mengatakan, pihaknya mengalami keterbatasan anggaran untuk memaksimalkan program merdeka belajar.
"Terus terang saya bicara ini keterbatasan anggaran,"aku Muchlis usai upacara Hardiknas di halaman kantor Wali Kota Ternate, Kamis (2/5/2024).
Meski begitu, pihaknya tetap proaktif menjalankan program merdeka belajar dengan mengikutsertakan guru-guru ke berbagai pelatihan yang dilaksanakan pemerintah pusat, baik melalui balai maupun LPMP.
Sambung Muchlis, salah satu upaya yang sudah dilakukan adalah lokakarya pendidikan guru penggerak. Dimana didalamnya mengatur dan menjelaskan kurikulum merdeka belajar.
"Para orang tua ini juga harus ikut menentukan penerapan program merdeka belajar. Sebab, siswa dipaksakan untuk mandiri, berkarya dan berinovasi. Kalau dulu harus menunggu guru, sekarang tidak lagi," kata Dia.
Di samping itu, keterbatasan anggaran juga berdampak pada fasilitas pendidikan yang menjadi bagian penting untuk memaksimalkan merdeka belajar
"Di pulau terluar seperti Batang Dua masalahnya menyangkut internet. Misalnya asesmen itu berhubungan dengan internet. Kita bisa saja menggunakan sekolah lain yang ada internet tapi itu butuh waktu lama untuk upload,"katanya.
Menurut Muchlis, solusi untuk mengatasi ini yaitu kolaborasi dengan pemerintah pusat, terutama Kominfo.
"Karena tidak mungkin kami dari Dinas Pendidikan menyediakan tower dan lain-lain. Mamang kita punya dana BOSDA untuk membeli alat penunjang internet, tapi kalau internetnya kurang baik ya sulit," tandasnya.
Sekadar diketahui, Merdeka Belajar adalah program yang digagas Mendikbudristek, Nadiem Anwar Makarim sebagai upaya mewujudkan kemerdekaan dalam belajar. Merdeka dalam belajar artinya siswa memiliki kebebasan untuk berpikir dan berekspresi.
Dengan adanya program Merdeka Belajar, pemerintah berharap dapat menghadirkan pendidikan yang berkualitas bagi semua peserta didik di Indonesia. (fan/aji)
Komentar