Pemda Kepulauan Sula Berhasil Turunkan Angka Stunting, Urutan Kedua Setelah Pulau Morotai
Sanana, malutpost.com -- Pemerintah Daerah Kabupaten Kepulauan Sula, Maluku Utara dibawah kepemimpinan Bupati Fifian Adeningsi Mus berhasil menurunkan angka stunting.
Bupati Kepulauan Sula, Fifian Adeningsi Mus melalui Sekretaris Tim Percepatan Penurunan Stunsing (TPPS), Marini Nur Ali mengatakan, sebelumnya Kepulauan Sula berada di urutan kelima angka stunting di Maluku Utara.
Namun karena upaya dan kerja keras semua pihak, akhirnya Kepulauan Sula dapat menurunkam angka stunting dengan hasil yang maksimal yakni 18,8 persen.
"Sebelumnya di tahun 2021 sebanyak 27,2 persen dan 2022 kasusunya sebanyak 28,5 persen. Alhamdulillah berdasarkan rilis terbaru dari Survei Kesehatan Indonesia (SKI) tahun 2023, turun menjadi 18,8 persen dan berada di urutan kedua setelah Kabupaten Pulauau Morotai," katanya, Kamis (24/4/2024)
Dia menyebut, penurunan stunting di Kepulauan Sula ini tidak terlepas dari peran penting dan komitmen Kepala Daerah dalam hal ini, Bupati dan Ketua TTPS, Wakil Bupati serta aksi-aksi konvergensi dari semua OPD.
"Konvergensi yang dimaksud diantaranya, DPPKB, Dinkes, Pertanian, Ketahanan Pangan, PMD, Dinas Pendidikan, dan beberapa Dinas yang juga ikut berperan penting akhirnya hasil kerjasama selama ini sehingga penurunan stunting bisa dilihat secara signifikan,"
Berikut data penurunan angka stunting Maluku Utara berdasarkan Survei Kesehatan Indonesia (SKI) 2023, Halbar naik 2,2%, Halteng turun 2,7%, Kepulauan turun sula 18,8%, Halsel turun 1%, Halut turun 0,6%, Haltim turun 13,3%, Morotai turun 19,5%, Taliabu naik 6,9%, Ternate naik 3,4%, Tidore naik 2,2%. (ham)
Komentar