Wakili Gubernur Maluku Utara, Fachruddin Dorong Kolaborasi Kepemimpinan di Regional Forum ASEAN

Surabaya, malutpost.com – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Maluku Utara (Malut) turut berperan memperkuat ekosistem kepemimpinan kawasan Asia Tenggara dalam Regional Forum on Leadership 2025 yang digelar di Surabaya dan Bromo, Jawa Timur pada 5 sampai 7 Desember 2025.
Ketua Penyelenggara Kegiatan ini adalah Sjahriati Rochmah yang juga Presiden Pengurus Keluarga Alumni Program Persahabatan Indonesia-Jepang Abad 21 (Kappija 21).
Mewakili Gubernur Sherly Tjoanda, Staf Ahli Gubernur Bidang Hukum, Politik, dan Pemerintahan Sekretariat Daerah Provinsi Malut, Fachruddin Tukuboya hadir pada forum bertaraf internasional tersebut.
Fachruddin sebelumnya, pernah mengikuti program Kappija 21 mewakili Provinsi Malut pada 2023 lalu. Untuk forum ini, diikuti delegasi negara-negara ASEAN dan dirancang untuk memperluas jejaring kolaboratif, meningkatkan kapasitas pemimpin kawasan, serta merumuskan strategi bersama menghadapi dinamika masa depan.
Mengusung tema “Transformative Leadership for a Resilient and Collaborative ASEAN," forum itu mempertemukan pemimpin muda, pejabat pemerintah, akademisi, dan praktisi sektor swasta dalam diskusi strategis mengenai pembangunan berkelanjutan, transformasi digital, ketahanan sosial-ekonomi, serta penguatan diplomasi kawasan.
Untuk sesi pembukaan (Opening Plenary) di Surabaya, peserta diberikan pendalaman terkait kebutuhan akan pemimpin visioner yang mampu beradaptasi di tengah perubahan geopolitik dan transisi ekonomi yang makin cepat. Peserta juga mengikuti Leadership Workshop yang memadukan berbagai workshop tematik untuk mendalami inovasi kebijakan, manajemen perubahan, tata kelola kolaboratif, dan pemanfaatan teknologi digital dalam memperkuat pelayanan publik.
Tidak hanya ruang dialog, forum ini juga memberikan pengalaman belajar lapangan melalui kegiatan leadership retreat di kawasan Bromo (Field Learning Experience di Bromo). Para delegasi diajak mengeksplorasi konsep kepemimpinan berbasis ketahanan lingkungan dan kolaborasi lintas negara langsung di alam kawasan Bromo yang menjadi ikon konservasi nasional.
Selain itu, melalui forum meja bundar kolaboratif ASEAN (ASEAN Collaborative Roundtable), para pemimpin dan perwakilan negara merumuskan rekomendasi bersama mengenai peningkatan kerja sama regional dalam penguatan kepemimpinan, termasuk pengembangan platform pelatihan terpadu dan program pertukaran kepemimpinan kawasan.
Mewakili Gubernur Malut, Staf Ahli Bidang Hukum Politik dan Pemerintahan Fachruddin Tukuboya mengatakan, forum ini memberikan peluang bagi Maluku Utara untuk makin terlibat dalam arus pembangunan kepemimpinan regional.
“Forum ini bukan hanya wadah berbagi praktik terbaik, tetapi juga laboratorium kolaborasi ASEAN. Kepemimpinan yang tangguh dan adaptif menjadi kunci menghadapi tantangan seperti perubahan iklim, disrupsi teknologi, dan ketidakpastian ekonomi,” ujarnya saat dihubungi, Minggu (7/12/2025).
Fachruddin menuturkan, forum ini menghasilkan sejumlah komitmen strategis untuk ditindaklanjuti ke depannya. Termasuk pengembangan ASEAN Leadership Network sebagai pusat pertukaran gagasan dan inovasi kebijakan secara berkelanjutan.
Sekaligus menyepakati rencana penyelenggaraan pelatihan kepemimpinan bersama antarnegara ASEAN tahun depan serta penguatan inisiatif kolaboratif untuk tata kelola lingkungan, ketahanan iklim, dan pemberdayaan pemimpin muda di kawasan.
"Penyelenggara menekankan bahwa forum ini akan menjadi agenda tahunan untuk menjaga kesinambungan dialog dan memperkuat solidaritas kawasan demi tercapainya ASEAN yang lebih resilien dan kolaboratif," tutupnya. (cr-01)



Komentar