Literasi Budaya dan Sejarah Lokal: Universitas Indonesia dan Universitas Khairun Bersinergi Menuju Generasi Emas 2045

8f830f2c 37cf 4071 8670 d389a7d559f0
Foto bersama Guru Besar Universitas Indonesia dan pihak Universitas Khairun usai FGD.

Ternate, malutpost.com -- Tim peneliti dari Universitas Indonesia (UI) bersama Universitas Khairun (Unkhair) Ternate, gelar Focus Group Discussion (FGD) bertajuk Literasi Budaya dan Sejarah Lokal Menuju Generasi Emas 2045.

FGD tersebut berlangsung di Fakultas Ilmu Budaya (FIB) Unkhair Ternate, pada Kamis (9/10/2025). Kegiatan ini juga menjadi bagian dari program pengabdian masyarakat lintas universitas untuk memperkuat identitas dan literasi sejarah lokal masyarakat di Provinsi Maluku Utara, khususnya di wilayah Jailolo dan Loloda, Kabupaten Halmahera Barat.

Guru Besar Universitas Indonesia, Prof. Susanto Zuhdi, dalam paparannya, menekankan bahwa sejarah lokal berperan penting dalam membangun karakter bangsa dan memperkuat literasi kebangsaan diera menuju Generasi Emas 2045.

“Sejarah lokal memperlihatkan karakter bangsa yang lebih luas. Literasi yang kuat bukan hanya melahirkan generasi kritis, tapi juga generasi yang cerdas dan mencintai sejarahnya," ungkapnya.

Sementara Wakil Dekan II FIB Unkhair, Hudan Irsyadi Yusuf, mengatakan, kegiatan ini penting untuk memperkuat karakter generasi muda melalui budaya. “Kami ingin membuat festival yang menampilkan cerita rakyat dan tradisi lokal sebagai upaya membangun karakter bangsa," akunya.

Senada Ketua Pusat Bahasa Unkhair, Dr. Farida Maricar, lebih menyoroti rendahnya minat baca masyarakat dan mengusulkan pendekatan kreatif berbasis digital. “Untuk menarik minat generasi muda, produk literasi bisa dikembangkan dalam bentuk animasi atau konten digital," jelasnya.

Begitu juga Dekan FIB Unkhair, Dra. Nurprihatina Hasan, dalam sambutannya menyampaikan harapan besar agar kegiatan ini menjadi pijakan awal kolaborasi yang berkelanjutan. “Melalui literasi budaya dan sejarah lokal, kita dapat menumbuhkan kebanggaan daerah sekaligus memperkuat jati diri bangsa di tengah arus globalisasi," tuturnya.

Kegiatan ini untuk memperkuat sinergi Akademik untuk Indonesia Emas. Karena program kolaboratif antara Universitas Indonesia dan Universitas Khairun menjadi bentuk nyata dari sinergi akademik dalam pengabdian masyarakat. Sehingga usai kegiatan FGD, tim peneliti akan melanjutkan perjalanan ke Kecamatan Jailolo dan Loloda, Kabupaten Halmahera Barat, guna melakukan pemetaan budaya dan dokumentasi lapangan.

“FGD ini juga menghasilkan sejumlah rekomendasi program hilirisasi, seperti lokakarya menulis cerita rakyat, pameran budaya mini, pembuatan buku kecil sejarah lokal, hingga festival budaya untuk anak-anak SD yang mengangkat kisah dan tradisi daerah," pungkasnya.

Untuk diketahui, dalam kegiatan tersebut telah melibatkan, Guru Besar Universitas Indonesia, Prof. Susanto Zuhdi, Dr. Noor Fatia Lastika Sari dan Maaike Ira Puspita, yang juga dari Universitas Indonesia.

Sementara dari Universitas Khirun Dr. Abd Rahman, dan Mustafa Mansur, serta Wakil Dekan II FIB Unkhair Hudan Irsyadi Yusuf, Ketua Pusat Bahasa Unkhair, Dr. Farida Maricar, perwakilan Balai Pelestarian Kebudayaan Wilayah 21 Maluku Utara, Komunitas Orang Loloda, Kerukunan Keluarga Loloda, dan juga Jogugu Loloda Haji Yusman Dumade. (one)

Komentar

Loading...