Tragedi Pengrusakan Rumah Sakit

Menegakkan Hukum, Memulihkan Kepercayaan
Tragedi pengrusakan rumah sakit adalah cermin rapuhnya hubungan antara tenaga medis dan keluarga pasien di momen krisis. Penegakan hukum penting dilakukan, namun itu saja tidak cukup.
Rumah sakit perlu memperkuat komunikasi empatik, transparansi informasi, dan ketersediaan fasilitas penting seperti bank darah. Di sisi lain, masyarakat harus memahami hak dan kewajiban mereka, serta menyalurkan duka dengan cara yang tidak merugikan orang lain.
Keadilan dan kemanusiaan hanya dapat berdiri seimbang bila hukum ditegakkan, empati dijaga, dan kepercayaan dipulihkan. Tragedi ini seharusnya menjadi peringatan bersama bahwa kemarahan tak pernah menjadi solusi, dan dialog adalah jalan yang lebih bermartabat. (*)
Komentar