Coka Iba dan Fanten; Warisan yang Harus Dipertahankan

Solusinya bukan meninggalkan tradisi, tetapi mengelolanya. Misalnya, dalam Coka Iba, aksi memukul bisa dibatasi atau diatur agar tidak menimbulkan luka fisik maupun kesalahpahaman sosial.
Pertunjukan bisa difokuskan pada sisi humor, kebahagiaan, dan edukasi. Sementara Fanten perlu terus ditumbuhkan, bahkan dipopulerkan kembali kepada generasi muda sebagai cara menghidupkan nilai-nilai persaudaraan sejati.
Warisan yang Harus Dipertahankan
Di tengah derasnya globalisasi, bangsa yang kehilangan tradisi akan kehilangan jati dirinya. Coka Iba dan Fanten bukan sekadar acara sampingan dalam Maulid, melainkan ruh kebudayaan yang memberi warna pada iman masyarakat Halmahera.
Melalui Fanten, kita belajar tentang ketulusan, kejujuran, dan kesadaran bahwa persaudaraan bukanlah sandiwara. Melalui Coka Iba, kita merayakan kegembiraan sekaligus mengingat kesedihan, sebagai refleksi cinta kepada Nabi Muhammad SAW.
Justru dengan mempertahankan tradisi, kita menunjukkan kepada dunia bahwa Islam di Nusantara bukanlah agama yang kering dari budaya, melainkan agama yang membumi, menyatu dengan kearifan lokal, dan tetap memegang nilai universal: kasih sayang, persaudaraan, dan akhlak mulia.
Penutup
Pada akhirnya, Maulid Nabi Muhammad SAW tidak hanya dimaknai sebagai peringatan kelahiran seorang utusan Allah, tetapi juga sebagai momentum merawat tradisi.
Fanten mengajarkan kita tentang persaudaraan sejati yang bertumpu pada iman, sementara Coka Iba mengingatkan bahwa kegembiraan dan kesedihan adalah bagian dari cinta yang tulus kepada Nabi.
Memang benar, tradisi ini menghadapi dilema. Tetapi membiarkannya hilang akan jauh lebih merugikan. Sebab, hilangnya tradisi berarti hilangnya jati diri.
Karena itu, sudah sepatutnya kita merawat, melestarikan, sekaligus menyesuaikan Coka Iba dan Fanten dengan perkembangan zaman, agar tetap hidup sebagai warisan budaya sekaligus pengingat bahwa Maulid bukan sekadar seremonial, melainkan ruang spiritual dan kultural untuk memperkuat persaudaraan. (*)
Komentar