Kemenag Gelar Harmonisasi Kehumasan, Dorong Humas Jadi Jembatan Empati Publik

Bogor, malutpost.com –- Kementerian Agama Republik Indonesia (Kemenag RI) melalui Biro Hubungan Masyarakat dan Komunikasi Publik (HKP) menggelar Harmonisasi Program Kehumasan pada 26–28 Agustus 2025 di JSI Resort, Bogor.
Kegiatan bertema “Satu Humas untuk Indonesia Harmoni” ini dibuka langsung oleh Kepala Biro HKP, Dr. Thobib Al Asyhar M.S.I., yang baru saja menggantikan pejabat sebelumnya, Akhmad Fauzin, S.Ag., M.Si.
Dalam arahannya, Thobib menegaskan humas Kemenag harus bertransformasi dari sekadar penyampai informasi menjadi jembatan empati antara organisasi dan publik.
"Peran humas adalah menghadirkan komunikasi yang humanis, transparan, dan membangun kepercayaan publik. Humas harus menjadi emotional connection," ujarnya.
Acara juga menghadirkan praktisi komunikasi digital Wicaksono (@ndorokakung) yang memaparkan strategi komunikasi pemerintah di era media sosial dan kecerdasan buatan (AI). Ia menekankan pentingnya konten kreatif, storytelling berbasis dampak kebijakan, serta manajemen isu digital yang cepat dan akurat.
Peserta kegiatan terdiri dari pranata humas Kemenag pusat hingga Kanwil se-Indonesia, baik hadir langsung maupun daring. Termasuk di antaranya perwakilan Kanwil Kemenag Maluku Utara.
Pada hari kedua, rapat pleno menghasilkan sejumlah rekomendasi strategis, di antaranya:
1. Revisi regulasi PPID Kemenag
2. Pembentukan Pokja Pranata Humas tingkat pusat dan Kanwil
3. Penguatan karier humas secara berjenjang
4. Peningkatan kualitas konten lintas agama yang berimbang
Selain itu, juga disosialisasikan Humas Kemenag Award 2025 dan Panduan Penulisan Berita sebagai upaya standarisasi publikasi.
Kabag Strakom dan Hubungan Kelembagaan, Moh. Khoeron, menyebut kegiatan ini sebagai momentum memperkuat kolaborasi humas di seluruh Indonesia.
"Humas yang solid akan menjadi garda terdepan dalam menjaga citra positif Kementerian Agama dan mewujudkan visi Indonesia Harmoni," tegasnya.
Sementara itu, Kakanwil Kemenag Maluku Utara, H. Amar Manaf, mengapresiasi langkah kolaborasi pusat dan daerah dalam memperkuat publikasi Kemenag.
"Semoga dengan kegiatan ini humas Kementerian Agama se-Indonesia dapat menjadi corong pemerintah, penghubung jembatan antara pemerintah dengan publik," pungkasnya. (nar)
Komentar