Memaknai Kemerdekaan di Tengah Tingginya Angka Stunting di Malut

Ahmad Talib

Berapa banyak anak-anak Indonesia yang kurang beruntung karena terkena stunting, sehingga terhambat tumbuh kembangnya. Kondisi ini dapat berakibat pada kekurangan gizi kronis, terutama pada 1.000 hari pertama kehidupan.

Beberapa kasus di Indonesia menunjukkan bahawa anak yang mengalami stunting tidak hanya terhambat tinggi badannya, tetapi juga berpotensi mengalami penurunan kemampuan belajar dan produktivitas di masa depan.

Baca Juga: Danger Zone Pengolahan Produk MBG

Jika dahulu kala pejuang kita berjuang agar bangsa ini merdeka secara politik, maka kini perjuangan kita adalah memastikan setiap anak merdeka secara fisik dan mental untuk menjadi generasi unggul.

Kemerdekaan Indonesia tidak diraih secara cuma-cuma, namun harus diraih dengan kecuran darah dan air mata dan perjuangan tanpa pamrih.

Tidak ada kemerdekaan tanpa persatuan, dan tidak ada generasi emas tanpa kebersamaan. Mengisi kemerdekaan berarti bekerja dan berkontribusi nyata.

Salah satu kontribusi nyata dalam menekan angka stunting di Maluku Utara diantaranya adalah:
(1) Perlu melakukan edukasi gizi bagi ibu hamil dan keluarga;
(2) Tersedianya akses pangan yang berkualitas dan bergizi;
(3) Sarana air bersih serta pemantauan kesehatan anak secara berkala.

Seiring dengan hal tersebut maka, untuk mengatasi stunting, dibutuhkan kerja sama dan kerja cerdas antara pemerintah, masyarakat, lembaga pendidikan termasuk perguruan tinggi, dunia usaha, tenaga kesehatan, hingga lingkungan keluarga.

Baca Halaman Selanjutnya..

Selanjutnya 1 2 3 4 5 6 7

Komentar

Loading...