Sebuah Tinjauan Fiskal Daerah
Pemekaran Wilayah dan Paradoks Pembangunan

Paradoks Makin Dekat, Makin Sulit Maju?
Logika desentralisasi menyiratkan bahwa semakin dekat pemerintah dengan masyarakat, semakin efektif pembangunan akan berlangsung.
Namun, pada kenyataannya, banyak DOB justru gagal memenuhi indikator pembangunan dasar. Indeks Pembangunan Manusia (IPM), infrastruktur dasar, hingga tingkat kemiskinan di sejumlah DOB tidak menunjukkan perbaikan signifikan dibanding sebelum dimekarkan.
Sebaliknya, beban fiskal nasional bertambah akibat tuntutan pembiayaan DOB yang belum mandiri. Paradoks ini menegaskan bahwa pemekaran tidak secara otomatis menghasilkan percepatan pembangunan.
Ketiadaan desain kelembagaan dan fiskal yang kokoh menjadikan DOB rentan terjebak dalam stagnasi dan pengulangan ketergantungan fiskal.
Arah Kebijakan
Pertama, perlu dilakukan evaluasi menyeluruh terhadap DOB yang sudah terbentuk, berbasis kinerja fiskal dan pembangunan. Evaluasi ini harus bersifat objektif, bebas dari tekanan politik, dan mengacu pada indikator makro serta mikro fiskal daerah.
Kedua, penguatan kapasitas fiskal lokal menjadi agenda utama. Pemerintah daerah perlu mendorong inovasi dalam pengelolaan potensi lokal, reformasi sistem pajak dan retribusi daerah, serta efisiensi belanja publik.
Ketiga, penting untuk menata ulang strategi pemekaran wilayah dengan pendekatan berbasis kawasan, bukan hanya administratif. Artinya, pembangunan wilayah harus mempertimbangkan integrasi ekonomi, kesatuan ekosistem, dan jejaring antarwilayah agar tidak menimbulkan fragmentasi fiskal dan ketimpangan baru.
Baca Halaman Selanjutnya..
Komentar