Motivasi Almarhum Ayah, AKBP Sigid Adhi Prasetyo Buktikan Kemampuan Mengabdi pada Masyarakat

AKBP Sigid Adhi Prasetyo

“Dorongan dan motivasi ayah adalah kekuatan yang mengantarkan Sigid Adhi Prasetyo berhasil menyelesaikan pendidikan Akabri. Pesan ayah itu terus dijaga selama menjalankan tugas dalam mengabdikan diri pada masyarakat sebagai seorang anggota polisi”

Ternate : Ridwan Hi. Hasan

MEMBUKTIKAN karirnya yang sukses kepada Masyarakat, AKBP Sigid Adhi Prasetyo memulai karirnya dengan pangkat pertama Inspektur Polisi Dua (IPDA) pada tahun 2001. Pangkat itu diperoleh usai mengikuti Pendidikan kurang lebih 5 Tahun setelah dinyatakan lulus Akabri.

Ia mengikuti tes Akabri, setelah lulus SMA Negeri 1 Blora, Jawa Tengah, pada Tahun 1997. Di tahun itu, Sigid yang didorang almarhum bapak agar mengikuti tes seleksi Akabri yang masih tergabung dengan TNI-Polri.

“Waktu itu kita (Polisi) masih gabung dengan TNI, sehingga disebut Akabri. Setelah pisah baru disebut Akademi Kepolisan (Akpol)," kata AKBP Sigid saat berbincang dengan Malut Post, beberapa waktu lalu.

Anak pertama dari Alm. Soepardan dan Ibu Soeparni ini bilang, semangat mengikuti tes Akabri untuk mengabdi pada Masyarakat karena didorong sang ayah. Dorongan ayah agar dapat mengabdikan diri kepada masyarakat, bangsa dan negara.

“Keinginan ayah agar saya dapat bermanfaat bagi banyak orang, dalam hal mengabdi sebagai aparat kemanan kepada masyarakat," akunya.

Sigid mengisahkan suka duka selama menjalani pendidikan Akabri selama 5 tahun. Di lingkungan itulah, karakter dan kedisiplinan termasuk naluri pengabdian Sigid terbentuk yang didorong dengan motivasi orang tua. Dari semua suka duka, satu hal yang paling terasa adalah kerinduan pada keluarga, terutama ayah dan ibu. Namun, perasaan rindu itu selalu ditutupi dengan canda bersama teman-teman, latihan dan belajar dengan tekad untuk kembali pulang membawa kebahagiaan kepada orang tua.

“Berat rasanya selama Pendidikan, tidak dapat berkomunikasi dengan keluarga, karena saat itu Handpone atau alat komunikasi belum ada. Tapi bahaginya itu, karena selalu bersama-sama teman, belajar, makan dan lain-lain," paparnya.

Pada tahun 2002, Sigid pertama kali bertugas di Polda Lampung dengan pangkat pertamanya IPDA. Di Polda Lampung, dirinya ditempatakan di Pamapta atau dikenal saat ini Sentra Pelayanan Kepolisan Terpadu (SPKT ). Sebagai polisi muda, ia bertugas sesuai arahan pimpinan hingga naik pangkat satu tingkat lebih tinggi, Inspektur Polisi Satu (IPTU) dan dimutasikan ke Direktorat Reserse Narkoba (Ditresnarkoba) Polda Lampung, sebagai Panit 1.

Menjadi Panit 1 Ditresnarkoba Polda Lampung, Sigid dan timnya berhasil menggagalkan 1 ton Narkotika golongan satu jenis Ganja asal Aceh bersama 2 orang pelaku. Pengungkapan tersebut, dilakukan di Bandar Lampung setelah timnya mengetahui adanya pasokan ganja dari Aceh, pada Tahun 2007.

“Selama berkarir, salah satu kasus yang dianggap besar itu pengungkapan narkoba. Saya dan tim berhasil menangkap 2 pelaku pengedar Narkotika jenis ganja di Bandar Lampung serta barang buktinya 36 karung dengan berat bruto 1 ton," jelasnya.

Seiring berjalannya waktu, bapak dua anak ini pun dimutasi ke Polda Malut pada Tahun 2020. Di Polda Malut, Sigid ditempati Bagian Operasional (Biro Ops) selama satu tahun. Kemudian AKBP Sigid dimutsikan ke Direktorat Intelkam Polda Maluku Utara dengan jabatan Kasubdit V.

Selama bertugas di Subdit V Intelkam Polda Maluku Utara, AKBP Sigid dan anak buahnya banyak merahi prestasi dalam tugas pengamanan kepada masyarakat.

Salah satunya mendapatkan penghargaan prestasi atas penanganan konflik antara warga Ambon dan warga Lelilef di Kecamatan Weda Tengah, Kabupaten Halmahera Tengah. Penghargaan itu diberikan oleh mantan Kapolda Malut, Irjen Pol. Midi Siswoko. Kemudian penghargaan prestasi dalam penanganan konflik SARA antara kelompok masyarakat Ambon dan kelompok masyarakat Weda di lingkar Tambang PT IWIP, yang diberikan oleh mantan Kapolda Malut, Irjen Pol. Risyapudin Nursin.

“Penghargaan yang diberikan dengan dua Kapolda berbeda itu, merupakan satu prestasi yang diakui. Makanya penghargaan itu juga bagian dari mendorong semangat anggota dalam melakukan tugas kepada masyarakat," kata AKBP Sigid.

Untuk itu, Kasubdit V sekaligus PJ Wakil Direktur Intelkam Polda Malut itu dengan karirnya sat ini, Dirinya menegaskan kepada seluruh anggotanya agar selalu bekerja profesional, bertugas sebagaimana seorang polisi yang mengayomi, melindungi dan melayani sebagaimana undang-undang Kepolisian untuk menjaga nama baik institusi Polri.

“Kemuliaan dalam bertugas adalah menjaga nama baik institusi dan selalu hadir pada masyarakat dalam misi keadilan. Sebab, hidup adalah kedamaian," tandasnya.

Sebagai informasi, AKBP Sigid Adhi Prasetyo dalam waktu dekat telah berangkat memenuhi panggilan Markas Besar (Mabes) Polri untuk mengikuti Dikbangspes TTK II, atau Pendidikan Pengembangan Spesialisasi Tingkat II yang merupakan bagian dari pendidikan di lingkungan Kepolisian Republik Indonesia (Polri).

Panggilan pendidikan ini, tertuang dalam Surat Telegram Kapolri Nomor STST/1375/Vl/DIK.2.3/2025 tanggal 19/6/2025. Yang ditandatangani oleh AN Kapolri, AS SDM, UB Karodalpers, Brigjen Pol.  Erthel Stephan. (*)

Komentar

Loading...