Seluruh Jemaah Haji Maluku Utara Mulai Bergerak ke Padang Arafah

Sofifi, malutpost.com -- Pemberangkatan jemaah haji menuju Arafah, Muzdalifah, dan Mina (Armuzna) secara resmi dimulai pagi ini waktu Arab Saudi.
Informasi yang diterima malutpost.com, melalui Kakanwil Kemenag Malut, Amar Manaf, oleh Ketua Kloter 15 UPG, Lukmanuddin Abd Rahman bahwa Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi melaporkan seluruh jemaah dalam kondisi siap untuk diberangkatkan melaksanakan wukuf sesuai jadwal yang telah ditetapkan.
Dari Provinsi Maluku Utara, sebanyak 1.064 jemaah haji dilaporkan dalam kondisi siap untuk melaksanakan safari wukuf di Arafah.
Namun, kata Lukmanuddin enam orang jemaah harus dibadalkan (pelaksanaan ibadah digantikan oleh orang lain atau petugas) karena alasan tertentu, seperti tiga di antaranya meninggal dunia atas nama almarhum
Amin Abdullah, asal Kota Ternate (Kloter 17), Suaib bin Kamel asal Pulau Morotai (Kloter 15) dan Daeng Makkelo Apparau, asal Kota Ternate (Kloter 15)
Sementara itu, tiga jemaah lainnya tidak mendapatkan izin dari pihak kesehatan untuk berangkat ke Armuzna karena kondisi kesehatan yang tidak memungkinkan, sehingga dibadalkan. Mereka saat ini sedang menjalani perawatan di rumah sakit di Arab Saudi atas nama Faisal Zainal Tuba, asal Halmahera Barat (Kloter 13), dirawat di RS Al Ahli As Saudiy, Muin Puas Habib, asal Halmahera Barat (Kloter 13), dirawat di RS King Abdul Aziz dan Naci Sabtu, asal Halmahera Tengah (Kloter 15), dirawat di RS King Faisal.
Lukmanuddin Abd Rahman menyampaikan, bahwa meski dua jemaah belum menerima kartu fisik Nusuk, mereka tetap diperbolehkan berangkat menggunakan versi digital melalui aplikasi Tawakkalna, sesuai hasil koordinasi terakhir dengan otoritas terkait.
Ia bilang, sebagaimana laporan Kepala Sektor 3, M. Iqbal, yang juga sebagai Kepala Bidang Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Kanwil Kemenag Sulawesi Selatan, memastikan bahwa tidak ada jemaah yang akan tertinggal dalam proses pemberangkatan ini.
"Kami pastikan semua jemaah diberangkatkan. Tim kami bekerja sejak dini hari menyisir kamar-kamar hotel, memastikan tidak ada yang tertinggal atau mengalami kendala," katanya, Rabu (4/6/2025).
"Semua jemaah dalam pengawasan, dan insya Allah akan diberangkatkan sesuai skema pergerakan yang telah ditetapkan," tambahnya.
Untuk memastikan kelancaran, tim sektor disebar ke seluruh hotel tempat jemaah menginap. Mereka bertugas memverifikasi kesiapan jemaah, memberikan pendampingan teknis, serta menyiapkan penanganan jika ada yang membutuhkan bantuan tambahan.
Lukmanuddin menambahkan, koordinasi antara petugas sektor, ketua kloter, dan pihak maktab berjalan dengan baik. Hal ini menjadi kunci kelancaran dalam proses mobilisasi besar-besaran jemaah menuju puncak ibadah haji.
Ia juga menjelaskan, berbeda dari sistem pengelompokan sebelumnya, pemberangkatan ke Armuzna kali ini dilakukan berdasarkan sistem kafilah, sehingga jemaah tidak lagi dikelompokkan berdasarkan kloter asal.
"Kami mohon doa dari seluruh masyarakat, semoga proses pemberangkatan ke Armuzna berjalan lancar, dan seluruh jemaah serta petugas diberikan kesehatan dan kekuatan untuk menjalankan puncak ibadah haji," pungkasnya. (nar)
Komentar