‘Gubernur Cena’

Hudan Irsyadi

Oleh: Hudan Irsyadi
(Pengajar di Program Studi Antropologi Sosial, FIB Unkhair)

“Kepemimpinan adalah tentang membuat orang lain lebih baik sebagai hasil dari kehadiranmu dan memastikan dampak itu bertahan selama kamu tidak ada." (Sheryl Sandberg)

Judul tulisan ini terinspirasi dengan cerita teman di seberang pulau yang saban hari menceritakan dan mendiskusikan kepala daerahnya yang baru, sebut saja seorang gubernur. Dengan bangga dia menceritakan bahwa gubernurnya kali ini adalah seorang perempuan yang cantik jelita. Cantiknya berpendar.

Lain dari kategori perempuan cantik dikampungnya. Bahkan menurut dia jika disejajarkan mungkin berada pada derertan artis ibu kota semacam Lyodra Ginting dan Chelsea Islan.

Sungguh luar biasa, lantas saya pun menimpali dengan pertanyaan. Jika cuma bermodalkan cantik, maka perempuan dikampungku juga bisa demikian dan tidak kalah saing dengan artis ibu kota. Sayangnya mereka cuma beda nasib dan takdir.

Lebih lanjut, seorang kepala daerah yang berparas cantik tentu akan menjadi pusat perhatian publik dengan pelbagai macam tafsiran. Bisa baik, bisa juga buruk.

Jika tafsirannya itu baik maka akan meninggikan martabat, sedangkan jika tafsirannya buruk maka akan meruntuhkan martabatnya. Olehnya itu, memiliki seorang kepala daerah yang berparas cantik haruslah dibekali dengan kecerdasan.

Selanjutnya baru dibicarakan pada tingkat integritas dan attitude sebagai kriteria seorang pemimpin hebat. Jika hal demikian itu terdapat pada gubernurmu, maka alangkah beruntungnya kamu kawan.

Baca Halaman Selanjutnya..

Selanjutnya 1 2 3 4 5

Komentar

Loading...