Mengancam Keselamatan, Warga Desak Bupati Terpilih Pulau Taliabu Masukkan Pembangunan Jembatan Fangahu Dalam Program 100 Hari

Bobong, malutpost.com -- Kerusakan Jembatan Sungai Fangahu Desa Bobong, Kecamatan Taliabu Barat belum juga dibangun kembali. Sebelumnya, telah dijanjikan Dinas PUPR bahwa Jembatan tersebut akan dibangun pada awal 2025 dengan anggaran Rp. 600 juta. Namun, hingga memasuki bulan Mei ini jembatan tersebut belum juga dikerjakan.
Hal ini mendapat keluhan warga, Alif salah satu warga mengatakan, semestinya Jembatan tersebut sudah dibangun oleh Pemda karena setengah dari kerusakan jembatan tersebut telah memakan badan jalan. Sehingga, masyarakat yang melewati jalan tersebut hanya menggunakan sebelah jalan. Selain memakan sebelah badan jalan, jembatan itu juga sudah memakan korban.
"Pernah, ada dua orang yang berboncengan jatuh di jembatan itu sekalian dengan motornya," ujar Alif warga Desa Bobong kepada malutpost.com, Senin (13/5/2025).
Menurut dia, Pemerintah Daerah (Pemda) dalam hal ini Dinas PUPR harus memberi perhatian terhadap kerusakan jembatan yang berada di jalan poros dusun Fangahu itu. Dia menuturkan, jika tidak di bangun saat ini dikawatirkan semakin parah ketika tiba musim timur nanti.
Kalau Pemda tidak bangun saat ini, kami khawatir saat musim timur mendatang jembatan dan terjadi banjir semua ambruk sekalian dengan badan jalan disebelahnya. Jika terjadi demikian maka semua aktifitas warga jadi terhambat," terangnya.
Karena itu, dia mendesak Bupati terpilih, Sashabila Mus usai pelantikan nanti memprioritaskan pembangunan jembatan Air Fanguhu dalam program 100 hari. Lanjut dia, sesuai program yang dicanangkan bupati terpilih. Apalagi, kedudukan jembatan berada di jalan poros di ibukota kabupaten.
“Kami berharap bupati terpilih memasukan dalam program 100 hari usai dilantik nanti," tutupnya. (nox)
Komentar