Dua Belas Tahun ‘Taliabu Masih Gelap’

Taufik Hidayat Deba

Di sektor kelistrikan, masih banyak desa di Kabupaten Pulau Taliabu yang belum sepenuhnya menikmati pasokan listrik. Terdapat 25 desa yang belum mendapatkan listrik selama 24 jam penuh, misalnya 9 desa di Kecamatan Taliabu Timur Selatan, 9 desa di Kecamatan Taliabu Selatan, dan 7 desa di Kecamatan Tabona.

Selain itu, 7 desa lainnya hanya mendapatkan listrik selama 12 jam per hari. Di tengah ketidakmerataan pasokan listrik 24 jam, setidaknya 25 desa di Kabupaten Pulau Taliabu bergantung pada sumber energi alternatif yakni genset swadaya dan lampu tenaga surya.

Ketergantungan ini menjadi cerminan kreativitas sekaligus tekanan yang dihadapi masyarakat dalam memenuhi kebutuhan dasar energi.

Salah satu akar permasalahan terletak pada lemahnya koordinasi antara pihak penyedia layanan listrik. PLN Unit Layanan Pelanggan (ULP) Bobong bertugas di lapangan mengelola jaringan distribusi, sementara PLN UP3 Ternate memegang kewenangan atas pasokan dari pembangkit.

Tanpa sinkronisasi yang baik mulai dari penjadwalan, pemeliharaan, penanganan gangguan darurat, hingga rencana pengembangan jaringan, setiap gangguan kecil dapat bereskalasi menjadi pemadaman berkepanjangan.

Oleh karena itu, perlu dibangun mekanisme komunikasi dan prosedur koordinasi yang jelas, termasuk jalur pelaporan cepat dan pertemuan rutin antara manajemen.

Kondisi ini jelas berdampak besar pada kehidupan masyarakat, terutama dalam sektor pendidikan, kesehatan, dan ekonomi. Tanpa pasokan listrik yang stabil selama 24 jam, banyak aktivitas terganggu, terutama dalam bidang kesehatan.

Baca Halaman Selanjutnya..

Selanjutnya 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11

Komentar

Loading...